Selasa (22/06/2021) Mahasiswa Esa Unggul bersama Komunitas Ibu-Ibu PKK melakukan kegitan kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan utamanya. Kegiatan ini dilakukan di wiliayah Meruya Utara, Jakarta Barat. Sampah plastik termasuk sampah anorganik yang tidak bisa didaur ulang sehingga dapat mencemari lingkungang, contoh sampah plastik yang paling umum ditemukan adalah botol air mineral. Selama Kuartal I-2021, total sampah botol plastik yang berhasil dikumpulkan oleh PT Inocycle Technology Group Tbk. (INOV) adalah sebanyak 11.600 ton.
Sampah plastik masih menjadi masalah bagi lingkungan yang sulit dikendalikan, masyarakat masih sering menggunkan plastik dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu, Mahasiswa Esa Unggul dan Ibu-ibu PKK Kel. Meruya berinisiatif untuk memanfaatkan sampah plastik khususnya botol bekas untuk menjadi barang yang bernilai. Selain untuk mengurangi sampah plastik, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dapat tetap produktif disaat pandemi seperti saat ini.
Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini berupa tempat pensil dan tempat penyimpanan barang lainnya, harapannya adalah produk ini dapat menjadi barang yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, selain itu produk ini dapat dijual kepada warga sekitar atau melalui media sosial. Kegiatan ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama, pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sudah menggunakan sanitizer sebelum kegiatan berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H