Kesadaran politik dalam pemilu seharusnya dapat dipahami oleh setiap orang tanpa terkecuali termasuk dalam hal ini adalah pemilih pemula. Namun kenyataannya tak demikian, banyak pemilih pemula yang belum memahami cara memilih dan pentingnya untuk berpartisipasi dalam pemilu.
Bagaimana tidak setidaknya ada dua hal yang menjadi penyebabnya, pertama minimnya pendidikan politik di sekolah, kedua kurangnya sosialiasi pemilu di kalangan anak muda. Hal ini juga dikuatkan dari laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa banyak pemilih pemula belum sepenuhnya memahami bagaimana proses pemunguta suara dalam pemilu dilakuka, termasuk dalam hal ini bagaimana cara mencoblos dengan benar.Â
Oleh sebab itu untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut Falatansya Yoga Juana selaku anggota TIM Giat 9 Unnes di Desa Karas menginisiasi program "Sosialisasi pentingnya partisipasi politik bagi pemilih pemula dan simulasi pemilu yang di adakan di MA, Assathi, Desa Karas Rembang". Dengan sasaran program pada siswa dan siswi kelas XI dan XII.Â
Pada 30 Juli 2024, sosialiasi dan simulasi pemilu dijalankan. Saat kegiatan berlangsung setidaknya terdapat dua alasan yang berkesan baginya saat memberikan materi sosialiasi.
Pertama, antusias yang sangat tinggi dari para siswa dan siswi MA Assathi. Dari beberapa pertanyaan yang diajukan menunjukan bahwa para siswa dan siswi memiliki kepedulian yang untuk ikut peduli pada proses politik. Seperti halnya keheranan mengapa money politic masih banyak terjadi.
Kedua, dari respon yang diberikan. Saat sosialisasi berlangsung pemateri tidak hanya memaparkan materi begitu saja secara monoton, tetapi beberapa kali memantik tanya jawab dengan siswa-siswi untuk membuat suasana sosialisasi lebih seru dan tentunya menyenangkan.Â
Tidak hanya itu saat kegiatan yang kedua yakni kegiatan simulasi pemilu dilakukan. Ada hal menarik lainnya, pasangan calon prabowo-gibran tetap unggul sebagai pemenang seperti pada realitasnya. Terlepas dari putusan MK nomor 90 yang problematik. Tapi apapun itu pilihan mereka adalah pilihan yang didasarkan pada hati nuraninya masing-masing untuk memilih pasangan calon tersebut.Â
Dengan adanya kegiatan ini, besar harapan siswa dan siswi MA Assathi, Rembang terkhusus siswa dan siswi kelas XI yang sudah diberikan materi pentingnya partisipasi politik dan diadakannya simulasi pemilu. Akan dapat memahami bahwa partisipasi politik itu penting bagi sebuah negara dan apatis bukanlah pilihan yang baik.