Universitas Terbuka Muhammadiyah

Bismillaahirrahmaanirrahiim, Alhamdulillaahi Rabbil'aalamiin.

Muhammadiyah memasuki usia yang ke 107 pada tanggal 18 November 2019 yang lalu. Pada acara miladnya yang diselenggarakan di Sportorium UMY, Muhammadiyah meluncurkan Muhammadiyah Online University/ Universitas  Online Muhammadiyah  (UOM). Dengan UOM  ini, diharapkan dapat memberikan sarana bagi ummat untuk belajar tanpa batas. Baik batasan usia, tempat dan waktu. Dengan adanya UOM ini warga masyarakat semua usia dapat belajar, dan dapat belajar di mana pun serta kapan pun. Sesuai ajaran Rasulullah SAW, belajar sepanjang hayat, dari buaian hingga liang lahat. 

Kesempatan yang dimiliki masyarakat tidak sama pada masa lalu di era pengajaran konvensional, dalam artian  kesempatan biaya, tempat dan keinginan tidak sama. Mungkin ada yang memasuki jurusan tertentu karena kehendak orang lain, atau ingin masuk perguruan tinggi, tetapi tidak ada biaya atau jauh. Indonesia dengan karakter geografi yang beragam, desa, kota, pegunungan, lembah, kepulauan dan daratan, serta daerah urban dan rural, memerlukan sistem pendidikan yang khusus. Kondisi ekonomi masyarakat yang tidak semuanya sama,  biasanya menjadi kendala bagi masyaraat untuk memperoleh pendidikan tinggi. Dengan adannya UOM ini, diharapkan bisa mengatasi keterbatasan-keterbatasan tersebut.

Jika mencontoh slogan perusahaan penerbangan Air Asia yaitu  "Everyone can fly", pada urusan pendidikan ini, dapat menjadi "Everyone can Study as high as they want", setiap orang dapat belajar setinggi yang mereka inginkan. Tidak ada kata tidak bisa, tidak ada alasan untuk tidak bisa sekolah setinggi mungkin. 

Masalah pendanaan, diharapkan juga bisa serendah mungkin, dana yang dibebankan pada murid/mahasiswa. Kalau perlu tidak dipungut biaya apa pun. Sedangkan biaya operasionalnya dan kompensasi bagi para pengajarnya yang bersifat material dapat dicarikan dari berbagai amal usaha yang ada di Muhammadiyah. Sedangkan yang bersifat non material, dapat diberikan  pengakuan atau penghargaan yang berupa penilaian kinerja pengajar yang akan berpengaruh pada jabatan fungsional mereka. 

Sistem belajar yang dipergunakan, tentu akan jauh berbeda dengan sistem belajar konvensional dimana murid dan mahasiswa harus bertemu muka dengan guru. Pada sistem pendidikan ini, akan banyak pertemuan online dan penugasan online. Sehingga, menuntut kemandirian individu. Selain itu, perlu dicari cara untuk mengajarkan sikap dan memberikan teladan dalam bersikap dan berbuat kepada para murid/mahasiswa. Sehingga, mereka dapat memperoleh buah dari ilmu yang mereka cari, yaitu akhlak yang baik yang sesuai dengan tuntunan Islam. 

Sebelum pembelajaran online dimulai, perlu dipikirkan pengajaran adab dalam belajar secara online. Karena bagaimanapun juga, Adab mendahului ilmu. Adab akan membawa murid/mahasiswa memiliki karakter yang baik, yang dapat menjadikan murid/mahasiswa UOM berbeda dengan mahasiswa lainnya. 

Demikian sedikit opini dari saya sebagai tulisan pertama saya di KOmpasiana, semoga dapat memberikan manfaat yang lebih luas kepada ummat. Wallahu 'alam. wassalaamu'alaikum  ww.