Mohon tunggu...
Falasifah
Falasifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PBSI

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Periodisasi Sastra Angkatan 80-an

12 Juni 2022   12:25 Diperbarui: 12 Juni 2022   12:30 11144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sastra bukan hanya sekedar sebuah tulisan di lembaran kertas, tetapi sastra juga turut berperan penting dalam kehidupan manusia sejak dahulu kala. Sastra adalah bentuk ekspresi manusia yang berupa karya tulisan atau lisan yang berdasarkan pada perasaan, pemikiran, pendapat, serta pengalaman dalam bentuk imajinatif.

Karya sastra di Indonesia terbagi kedalam beberapa periode yaitu periode balai pustaka, periode pujangga baru, periode angkatan 45, periode angkatan 66, periode angkatan 80-an, dan periode angkatan 2000-an.

Sastra angkatan 80-an ini lahir pada saat pemerintahan Soeharto di era Orde Baru. Yang dimana pada masa Era Orde Baru memiliki ciri, semua keputusan berporos pada presiden dan hak suara rakyat sangat dibatasi. Sastra angkatan 80-an memiliki peraturan yang memberatkan para sastrawan Indonesia. Sebuah karya yang di anggap berisi dengan provokasi dan mengencam akan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pada saat itu. Contohnya terdapat pada karya majalah Djaja. Majalah tersebut menceritakan tentang budaya dan kesenian Indonesia.

Dengan adanya kejadian tersebut, menjadikan alasan tentang tema yang dimuat pada angkatan 80 ini. Yaitu tentang roman percintaan dan kisah kehidupan saat itu, yang dimana sifatnya tidak menyinggung, mengancam, dan memprovokasi. Periode 80-an merupakan sastra yang dinamik yang bergerak bersama masyarakat dengan wawasan konstitusional.

Berikut adalah nama-nama tokoh terkenal sastra angkatan 80-an:

1. Hariwijaya

2. Marga T

3. Nh. Dini

4. Mira Widjaja

5. Ahmadun Yosi Herfanda

Kelebihan sastra angkatan 80-an:

1. Berwawasan estetik yang luas.

2. Memiliki tema tentang roman percintaan dan kisah kehidupan;

3. Menekankan pada pemikiran dan cara penyampaian;

4. Sastra yang dinamik, bergerak bersama untuk menuju kehidupannya yang baru dengan wawasan konstitusional;

5. Para sastrawan mengikuti perkembangan jaman yang dituntut adanya keberanian dan kreativitas dalam berkarya;

6. berkembangnya karya sastra perfilm-an dan;

7. adanya sastra beraliran pop.

Kekurangan sastra angkatan 80-an:

1. Karya sastranya dibaluti oleh aturan-aturan ketat yang dibuat oleh pemerintah dan dipengaruhi oleh kegiatan politik pada saat itu;

2. Karya sastranya dipengaruhi oleh proses depolitisasi;

3. Sastra yang muncul tidak sesuai dengan realitas sosial politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun