Mohon tunggu...
ilank
ilank Mohon Tunggu... Guru - resign

suka sama tulisanmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa?

15 November 2024   15:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:19 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Guru ini mau ngajar apa ngojek? olah gambar Imagine AI oleh Falah Yu

3. Motivasi Menjadi Guru. Motivasi awal menjadi guru juga sangat berpengaruh terhadap persepsi mereka terhadap profesi ini. Banyak guru yang memilih profesi ini karena panggilan jiwa dan keinginan untuk mendidik generasi muda. Menurut pengamatan saya, guru yang memiliki motivasi intrinsik cenderung lebih bertahan dalam profesi ini meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Namun, ada yang terpaksa memilih profesi ini karena keterbatasan pilihan karier lainnya. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja dan komitmen mereka terhadap profesi. Berdasarkan pengamatan saya, ditemukan bahwa guru yang memilih profesi ini secara sukarela cenderung lebih puas dan merasa lebih bahagia dibandingkan mereka yang terpaksa memilihnya.

Berkah Menjadi Guru

Menjadi guru adalah salah satu berkah yang penuh dengan berbagai sudut pandang indah:

1. Memberikan Dampak Positif.  Berkah terbesar dari profesi guru adalah kemampuan untuk memberikan dampak positif pada kehidupan siswa. Guru adalah lentera yang mencerdaskan bangsa, membangun generasi penerus yang berkualitas. Banyak guru merasa bangga ketika melihat siswanya berhasil dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Guru tidak hanya bertugas untuk mengajar, tetapi juga untuk membimbing dan menginspirasi siswa. Siswa yang memiliki guru peduli dan inspiratif cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik. Peran guru sangat penting dalam membentuk karakter dan masa depan siswa.

2. Menerima Terima Kasih dan Kasih Sayang. Berkah lain adalah rasa terima kasih dan penghargaan yang diterima dari siswa, orang tua, dan masyarakat. Banyak guru yang mengungkapkan bahwa salah satu momen paling berharga adalah ketika siswa mengucapkan terima kasih atau memberikan penghargaan atas usaha mereka. Hal ini memberikan kepuasan tersendiri dan memotivasi guru untuk terus berkarya.

3. Belajar Sepanjang Hayat. Menjadi guru juga memberikan berkah untuk belajar sepanjang hayat. Dalam proses mengajar, guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, tetapi juga belajar dari pengalaman dan interaksi dengan siswa. Hal ini menjadikan profesi guru sebagai salah satu profesi yang dinamis dan selalu berkembang.

Dengan terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Hal ini tidak hanya menguntungkan bagi siswa, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri bagi guru itu sendiri. Guru yang aktif dalam pengembangan diri dan pembelajaran berkelanjutan cenderung lebih puas dengan pekerjaannya, merasa setiap hari adalah kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru.

4. Masyarakat yang Menghargai. Di beberapa daerah, masyarakat sangat menghargai profesi guru. Dukungan dan pengakuan dari masyarakat dapat menjadi pendorong bagi guru untuk memberikan yang terbaik. Dalam beberapa komunitas, guru dianggap sebagai pilar penting dalam pembangunan masyarakat dan sering kali mendapatkan penghargaan atas kontribusinya.

Contoh yang dapat dilihat di desa-desa di Jawa Tengah, di mana guru sering kali diundang dalam acara-acara penting dan diberikan penghargaan oleh masyarakat setempat. Hal ini menciptakan rasa bangga dan motivasi bagi guru untuk terus berkontribusi dalam pendidikan.

Di Kalimantan Timur, terdapat beberapa guru yang berhasil menjadi pejabat publik, contoh Isran Noor sebelum menjadi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor adalah seorang guru yang sangat peduli terhadap kesejahteraan tenaga pendidik di daerahnya. Abdullah seorang guru yang juga mengabdi sebagai imam mesjid di Kutai Kartanegara. Dedikasinya dalam pendidikan dan keagamaan membantunya menjadi Camat di Muara Muntai. Hery Cahyadi seorang guru yang mengabdi di desa terisolir di Muara Enggelam, Kutai Kartanegara. Pengalamannya sebagai guru di daerah terpencil membantunya memahami tantangan dan kebutuhan masyarakat pedalaman, yang akhirnya membantunya menjadi pejabat di pemerintahan daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun