Bapakku, Pahlawan dalam Tegukan Kopi
Oleh : Falah Yu
Di cangkir kopi hitam, terukir kenangan pahit Â
Seperti malam itu, api membara dalam gelap Â
Bapakku, pahlawan dengan keberanian tak bertepi Â
Melindungi kami dari kobaran api yang melahap Â
Pahitnya kopi, seakan luka di kulitnya terpatri Â
Namun di setiap tegukan, terasa kasih yang abadi Â
Suara teriakan menggema, nyala api semakin beringas Â
Bapakku berlari kembali, nyawa jadi taruhannya Â
Dengan tubuh terbakar, ia selamatkan kami dari panas Â
Di malam berkabut, cintanya tetap abadi sepanjang masa Â
Secangkir kopi mengingatkan, pengorbanan yang nyata Â
Pahlawanku, dalam tegukan kopi, kau takkan terlupa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H