Mohon tunggu...
Falah Yu
Falah Yu Mohon Tunggu... Guru - ngajar

suka sama cerita horor.cerpen.puisi.cerbung.humor

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Kopi di Balik Hujan

10 November 2024   11:00 Diperbarui: 13 November 2024   06:33 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu Tuan di Sela Hujan. Olah Gambar Haiper AI oleh Falah Yu

Kita yang pernah saling menyerap rindu di tengah hiruk-pikuk dunia

Sekarang masing-masing mengadu pada pagi, mengusut sisa-sisa luka

 

Namun, nyonya, hidup ini seperti secangkir kopi

Pahit atau manis tergantung bagaimana kita menyeduh, menyaring tiap peristiwa menjadi makna

Ego tuan hanya butiran gula yang larut, hilang tak berbekas

Dan kau, nyonya, adalah aroma hangat yang selalu kurindukan di tiap tegukan, di tiap napas

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun