Mohon tunggu...
Falah Yu
Falah Yu Mohon Tunggu... Guru - ngajar

juga suka dagang sambil nunggu warung diisi catat mencatat tulis menulis ketik mengetik kata mengata

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Janji Bombastis Membuat Terpilih Menjadi Kepala Negara?

20 Oktober 2024   10:05 Diperbarui: 20 Oktober 2024   10:47 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pemungutan Suara via Imagine AI by FalahYu

Sumber Bacaan

Benoit, William L. (2007). Communication in Political Campaigns. New York: Peter Lang Publishing.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2021). Statistik Pertanian Indonesia. Jakarta: BPS.

Dinas Pendidikan Sleman. (2022). Laporan Peningkatan Akses Pendidikan di Kabupaten Sleman. Sleman: Dinas Pendidikan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (2020). Laporan Kinerja Energi Nasional. Jakarta: ESDM.

Lembaga Survei Indonesia. (2018). Survei Pemilih Pemilu DKI Jakarta. Jakarta: LSI.

Mudde, Cas. (2004). Populist Radical Right Parties in Europe. Cambridge: Cambridge University Press.

Mounk, Yascha. (2018). The People vs. Democracy: Why Our Freedom is in Danger and How to Save It. Harvard University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun