Mohon tunggu...
Falah Yu
Falah Yu Mohon Tunggu... Guru - ngajar

juga suka dagang sambil nunggu warung diisi catat mencatat tulis menulis ketik mengetik kata mengata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hari Jadi Kompasiana ke-16 Memang Lebih dari Sekadar Ngeblog

18 Oktober 2024   22:14 Diperbarui: 18 Oktober 2024   23:08 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kembang Api Perayaan via Imagine AI by Falah Yu

Terdengar suara berbisik lirih dari dalam kamar nomor 13. Bisikan itu seolah hanya disampaikan pada dinding kokoh yang dingin, yang kemudian menjalar semaunya lewat angin. Bisikan lirih itu, mampu didengar penghuni kamar lain ....

Selesai baca dan bulu roma masih berdiri, saya mau beri penilaian dengan rating dan komentar. Ternyata tidak bisa. Ternyata saya diarahkan membuat akun di Kompasiana. "Ya... mau menilai dan komen saja repot". Gumam saya. Maka saya akhirnya buat akun di kompasiana dan dapat blog : http://kompasiana.com/falahyu4973

Wah saya punya blog dari Kompasiana saatnya untuk menilai dan memberi komentar hasil karya para Kompasianer. Tapi tiba-tiba ide liar dipikiran saya datang. Bagaimana kalau tulisan-tulisan saya di blog gratisan saya, saya pindahkan ke blog baru saya di Kompasiana. Mengingat blog gratisan tidak bisa memuat banyak karya tulis. Blog gratisan bisa tiba-tiba hilang dan otomatis tulisan-tulisan di blog garisan juga hilang. Blog gratisan masih ada tapi tidak bisa log in dan otomatis tidak bisa mengedit dan menambah post baru lagi.

Saya mencoba memposting ulang cerpen horor saya dari blog yang lama ke blog yang baru, berjudul  "Pak Guru dan Hantu Kuyang". Lho, tidak muncul-muncul, malah dapat notifikasi, "Konten Anda yang berjudul "Pak Guru dan Hantu Kuyang " akan ditinjau ulang sebelum ditayangkan untuk sekadar memastikan tidak menimbulkan dampak yang kurang baik bagi interaksi di Kompasiana. Kami akan memberikan notifikasi apabila konten tersebut layak atau tidaknya untuk tayang. Terima kasih."

Waduh baru mulai posting sudah diberi kalimat seperti itu, keringat dingin saya. Untung ada icon edit di laman Kompasiana. Saya baca memang ada paragraph yang sensitif yang bisa menimbulkan salah persepsi. Saya hapus bagian sensitif, klik simpan. Akhirnya muncul cerpen horor perdana saya.

Kalau begitu saya bisa menilai dan memberi komentar ini. Saya kembali ke cerpen horor kakak Tia Sulaksono atau nama pena Tisu. "Jum'at ke-13" saya nilai "unik". Lalu saya komentari, " Cerita seram yang menyeramkan. Mungkin jaraknya jangan terlalu renggang kak untuk kalimat satu dengan lainnya."

Kakak Tisu menjawab, "Makasih sarannya, Kak. Iya, kemarin kenapa aku spasi yak "

Itulah pengalaman perdana memberi penilaian dan komentar setelah bertahun-tahun baca Kompasiana. Tentu senang dan terharu.

Sebagai pendatang baru tentu saja saya harus memperkenalkan diri dengan Kompasianer yang sudah lama. Caranya saya baca karya tulis mereka, saya beri nilai dan saya komentari dengan maksud memberi apresiasi (penghargaan). Tidak menyangka mereka juga memberi penilaian, dan mengapresiasi tulisan-tulisan saya.

Namun memposting kembali tulisan di blog lama ke blog Kompasiana saya pikir kurang afdol. Jadilah saya mencoba membuat tulisan khusus untuk Kompasiana sesuai topik atau tema yang diberikan, disamping menulis untuk blog saya sendiri..

Lagi-lagi saya dapat notifikasi lagi ketika memposting tulisan baru berkaitan dengan sejarah 1 Oktober. "Konten Anda yang berjudul "Belajar Sejarah Itu Penting" akan ditinjau ulang sebelum ditayangkan untuk sekadar memastikan tidak menimbulkan dampak yang kurang baik bagi interaksi di Kompasiana. Kami akan memberikan notifikasi apabila konten tersebut layak atau tidaknya untuk tayang. Terima kasih".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun