Mohon tunggu...
Falah Yunus
Falah Yunus Mohon Tunggu... Guru - suka ngajar

Urang Samarinda leh olah catat mencatat tulis menulis ketik mengetik kata mengata omon mengomon

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Membangun Mentalitas Positif Menuju Kekayaan

28 September 2024   08:47 Diperbarui: 28 September 2024   16:02 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Muda Kaya via Imagination AI oleh Falah Yunus

Jarang dari kalangan kita yang sudah melalui pendidikan tingkat SLTA keatas yang mau memulai perjuangan hidup dari bawah, berkotor-kotor ria, misalnya menjadi pedagang kaki lima. Maunya menjadi orang kantoran dengan mencari pekerjaan sana-sini menenteng surat lamaran.

Pendidikan masih dianggap atribut dengan memperoleh gelar yang berfungsi untuk mengisi pekerjaan sebagai pegawai negeri dengan harapan hidup mapan. Padahal tidaklah tepat bila seorang menjadi pegawai negeri hanya karena ingin mencari uang. Sebab pegawai negeri yang dalam bahasa Inggris disebut civil servant (pelayan masyarakat) yang tugasnya memang sebagai pelayan, berapa sih gaji pelayan?.

Tetapi jika menempatkan arti pendidikan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan bukan atribut untuk menaikkan gengsi maka pendidikan bisa digunakan untuk sumber inspirasi menjadi kaya. Soichiro Honda, raja motor dan mobil merk Honda ini telah menggunakan pengetahuan yang diperoleh dibangku sekolah untuk menyempurnakan rancangan mesin-mesin mobilnya, ia tidak merasa perlu untuk mengikuti ujian akhir sekolah untuk mendapat gelar sarjana.

4. Frugal Living (Hidup Hemat)

Frugal living adalah gaya hidup yang menekankan pada pengelolaan keuangan yang bijak dan hemat. Tujuan utamanya adalah mengurangi pengeluaran dengan membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan sambil menghindari pemborosan. Frugal living bukan berarti hidup dalam keterbatasan atau kekikiran, melainkan tentang memprioritaskan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

Jadi, menghemat pengeluaran juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekayaan. Filosofi frugal living atau hidup hemat berarti memaksimalkan pengeluaran yang bermanfaat dan meminimalisir pengeluaran yang kurang perlu. Fokus pada apa yang penting dan menabung untuk masa depan dapat membantu menciptakan ruang bagi investasi yang lebih besar.
Frugal living terdiri dari beberapa prinsip yang harus dipenuhi, yaitu: membeli barang yang dibutuhkan, menghindari pemborosan, mencari alternatif yang lebih murah, memperbaiki kebiasaan finansial. menjaga keseimbangan keuangan

5. Mengenal Pola Dasar Kewirausahaan

Ada empat unsur pola dasar kewirausahaan yang perlu Anda kenal dan dilaksanakan yaitu: "sikap mental, kepemimpinan, manajemen (ketatalaksanaan), serta keterampilan." Sikap mental merupakan inti pokok kewirausahaan. Anda harus memiliki sikap mental yang baik (positif) seperti proaktivitas, motivasi, kejujuran, etika serta ketekunan, ini akan menentukan keberhasilan Anda. "Tetapi jika Anda menjadi pengusaha curang, culas anda hanyalah binatang-binatang bisnis," kata Kwik Kian Gie.

Kepemimpinan perlu Anda miliki untuk mengendalikan usaha dan pengambilan keputusan. Manajemen diperlukan untuk mengelola usaha Anda agar tidak acak-acakan yang bisa menghambat perkembangan usaha. Intinya, dalam mengelola usaha gunakanlah 4 (empat) fungsi manajemen, sesuai pendapat GR. Terry yaitu: "perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan."

Keempat unsur dasar kewirausahaan tersebut saling menunjang dan dilaksanakan bersama. Namun demikian yang perlu dicamkan, seperti dinyatakan dalam penelitian Harvard University bahwa tercapainya kesuksesan 85% ditentukan oleh sikap mental (attitude) dan 15% oleh keterampilan teknis (technical skill). Padahal komposisi pendidikan di sekolah kita menunjukkan sebaliknya yaitu 90% terdiri dari pengetahuan teknis dan 10% sikap mental. Kalau begitu mampukan sekolah mendidik SDM menjadi wirausaha?

6. Hobi Kerja

Orang-orang sukses ternyata adalah pekerja keras, ulet dan pantang menyerah. Mereka sedikit sekali menikmati hidup yang cuma makan/minum, tidur/istirahat, rekreasi/bermain. Charles Albert Poissant menegaskan bahwa untuk meraih sebuah keberhasilan, yang diperlukan bukanlah bakat, bukan kecerdasan, bukan pula tingkat pendidikan namun yang benar dan paling mendasar adalah kegigihan. Thomas J. Watson, pendiri perusahaan raksasa IBM (International Businesss Machines), mengatakan bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh bakat, tidak pula oleh pendidikan dan kecerdasan melainkan hanya keuletan dan kegigihan. Thomas Alfa Edison, si jenius yang menikmati pendidikan hanya tiga bulan, dia membeberkan rahasia kesuksesannya dengan mengatakan : "jenial adalah 1% inspirasi, berikut 99% keringat atau kerja keras."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun