Mohon tunggu...
Falah Yunus
Falah Yunus Mohon Tunggu... Guru - suka ngajar

Urang Samarinda leh olah catat mencatat tulis menulis ketik mengetik kata mengata omon mengomon

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Membangun Mentalitas Positif Menuju Kekayaan

28 September 2024   08:47 Diperbarui: 28 September 2024   16:02 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Muda Kaya via Imagination AI oleh Falah Yunus

Dr. Dale Carnegie, sebelum menjadi penulis Amerika terkenal adalah seorang miskin yang rendah dan amat memuakkan dirinya. sebagai makelar mobil bekas, sebuah pekerjaan yang tidak diinginkan merupakan siksaan batinnya setiap hari. Pemondokannya amat kumuh. Pernah kejadian ketika ia hendak mengambil baju jasnya untuk suatu keperluan, banyak sekali kecoak yang berlarian di jasnya. Untunglah ia segera sadar akan dirinya sendiri, bakat-bakatnya dan kelemahannya. Sejak itu ia ganti pekerjaan membuka kursus pidato dan menulis. pada perkembangan berikutnya, buku-buku yang ia tulis selalu menjadi best -seller.

Jadi langkah pertama untuk keluar dari kemiskinan adalah mengenali diri sendiri. Pahami kekuatan, kelemahan, minat, dan potensi yang dimiliki. Dengan mengenali diri, seseorang akan tahu langkah apa yang perlu diambil untuk berkembang.

2. Jangan Meremehkan Pekerjaan Kecil

Anda cenderung tidak sabaran dalam berusaha. Maunya punya usaha yang langsung besar dan bonavide, dengan laba yang besar pula. Tetapi sebenarnya kejayaan itu tidak datang semena-mena, semua melalui proses. Usaha besar asalnya dari usaha kecil yang dipupuk dengan etos kerja, ketekunan, kemauan berusaha serta semangat yang menggebu-gebu. Fakta telah membuktikan, ketika Indonesia dilanda krisis moneter tahun 1998, banyak usaha besar yang gulung tikar, bank-bank terkena likuidasi dan para konglomerat melarikan diri ke luar negeri. Saat itu ekonomi Indonesia terkontraksi hingga minus 13 persen, laju inflasi juga meningkat tajam hingga mencapai 88 persen. Kemudian, cadangan devisa Indonesia juga mengalami defisit USD 17 miliar. Namun disela-sela kelesuan perekonomian itu,  usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)  masih berjalan. Warung-warung makan dipinggir jalan ramai diserbu oleh pembeli, banyak petani tradisional justru pendapatannya jauh lebih baik dari semula. Justru bias dikatakan para pengusaha kecil inilah yang sesungguhnya merupakan soko guru perekonomian Negara.

Ada baiknya Anda pantas mendengar petuah dari kitab Sasangka Jati : "Aja sira age-age nandangi pakaryan gede, utawa ngarep-arep tekane pakaryan gede, amarga pakaryan gede iku arang tekane, kang kerep sira sandung iku pakaryan kang cilik-cilik. Sira aja ngremehake marang pakaryan kang cilik-cilki iku, sabab yen sira during kulina nandangi pakaryan kang gampang, kapriye anggonira bakal nandangi pakaryan kang angel. Mulane samubarang kang tinemu ing tanganira, lakonono kalawan temen-temen ing ati suci, atasna awit Karsaning Gusti, amarga ora ana pakaryan, ing donya iki kang ora atas Karsaning Pangeran, nadyan kang katone remeh pisan."

(jangan engkau menginginkan segera melaksanakan pekerjaan besar, atau mengharapkan datangnya pekerjaan besar, karena pekerjaan besar jarang datang. Yang sering engkau jumpai adalah pekerjaan kecil-kecil tersebut, karena jika engkau belum biasa dengan pekerjaan yang mudah, bagaimana engkau akan mampu melaksanakan pekerjaan yang sulit. Oleh karena itu, segala yang engkau temui di tanganmu, laksanakan dengan sungguh-sungguh dalam hati yang suci, atas nama Karsa Tuhan, karena tidak ada pekerjaan di dunia ini yang tidak karena Karsa Tuhan, meski yang kelihatan remeh sekalipun).

Jadi, banyak orang yang memandang rendah pekerjaan kecil dan lebih memilih menunggu pekerjaan yang besar. Padahal, setiap pekerjaan, sekecil apa pun, bisa menjadi jalan untuk belajar, membangun jaringan, dan menambah pengalaman.

3. Kembangkan Ide

Tidak bisa disangkal jika penemuan-penemuan dari hasil buah pikiran telah menimbulkan bisnis baru. Perkembangan perekonomian, perdagangan disebabkan oleh adanya penemuan-penemuan. Beberapa ide usaha yang bisa menghasilkan di era digital: E-Commerce atau toko nnline, dropshipping, content creation (YouTuber, Blogger, Podcaster), digital marketing & social media management, aplikasi dan pengembangan web, freelancing (penulis, desainer grafis, pengembang web, penerjemah), affiliate marketing, E-learning & kursus online, jasa konsultasi online, jasa virtual assistant, pembuatan produk digital, jasa fotografi atau videografi, software as a Service (SaaS), game development, NFTs dan cryptocurrency.

Ide-ide adalah titik permulaan dari sebuah keberuntungan. Ide-ide adalah hasil imaginasi. Anda harus mengembangkan ide dan memerlukan banyak keberanian, keyakinan akan diri sendiri untuk menghadapi kecaman dari orang lain. Anon mengatakan: "Apabila saudara mengejar ide, janganlah menginjak rem kendaraan saudara."Kebanyakan dari kita selalu ragu, selalu takut untuk mewujudkan ide sehingga ide tinggal ide. Padahal pedoman bagai orang-orang yang berpikir kreatif adalah.  "tertawalah karena mendengar ide yang aneh, tetapi janganlah mentertawakan orang yang mengemukakan."

Jadi salah satu cara terbaik untuk mengatasi kemiskinan adalah dengan inovasi. Ide-ide segar dan kreatif dapat membuka peluang usaha yang menguntungkan. Fokus pada pengembangan ide dan temukan cara untuk mewujudkannya dalam bentuk bisnis.

4. Hilangkan Gengsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun