Ilmu pengetahun adalah suatu sistem yang dikembangkan manusia untuk mengetahui keadaannya dan lingkungannya, serta menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, atau menyesuaikan lingkungan dengan dirinya dalam rangka strategi hidupnya. Dimasa pra ilmiah pengetahuan diperoleh secara empiris turun-temurun, kemudian diteruskan dengan eksperimen dan logika. Ilmu-ilmu yang dasar serta tidak dipengaruhi oleh waktu dan ruang lebih bersifat universal daripada yang tergantung pada lingkungan dan zaman.
Berkat adanya ilmu pengetahuan manusia dapat menjelajah antariksa, telah banyak jiwa manusia yang ditolong dari kematian dengan adanya pasteurisasi yang ditemukan oleh Louis Pasteur, manusia dapat bepergian dengan cepat menggunakan bis, kapal dan pesawat terbang. Ilmu kedokteran dapat melakukan pencangkokan jantung baru untuk pengganti jantung yang rusak. Dibidang binis pembayaran dalam jumlah besar cukup dengan e-banking. Pekerjaan administrasi yang rumit dapat diselesaikan mudah, cepat, murah dengan bantuan komputer. Pendidikan telah mengalihkan fungsi guru diganti dengan e-learning. Ibu rumah tangga cukup belanja melalui go-food, go-sent. Pendek kata perkembangan ilmu dan ilmu pengetahuan akan menghasilkan teknologi-teknologi baru yang membantu umat manusia dalam kehidupan.
Dalam kehidupan modern saat ini dunia semakin dipengaruhi oleh disiplin ilmiah : logika, matematika, fisika, kimia, ilmu-ilmu kehidupan, ilmu-ilmu sosial dan ilmu kemanusiaan. Ilmu-ilmu tersebut diterapkan dalam kehidupan manusia yaitu :
Pertama : penerapannya. Untuk pembangunan jembatan, stasiun-stasiun pembangkit tenaga listrik, perang, perawatan kesehatan, komputer, kebijaksanaan manajemen, psikologi persuasi, keberhasilan teknologi, dalam arti psikologi yang paling luas membuat ilmu pengetahun dapat diterima dinegara dengan rezim politik berbeda.
Kedua : cara berpikir. Pengajaran di sekolah dan universitas membentuk pemikiran kita. Buku matematika yang sama ditemukan di seluruh dunia. Konsep-konsep psikologis merasuki cara kita menilai dan bahkan memahami orang lain dan diri kita sendiri. Realitas menjadi suatu kata yang berurusan dengan fakta. Kita dididik dan dilatih untuk memiliki cara berpikir yang logis dan untuk menangkap fakta sebagaimana adanya. Segala sesuatu yang bukan merupakan penjelasan faktual atau logis disingkirkan ke imajinasi adi kodrati atau penilai subyektif.
Disiplin Ilmiah tersebut diperoleh dari keingin tahuan yang mendalam untuk menguak kebenaran dalam mencari apa sebab demikian dan mengapa harus demikian. Ilmu tidaklah amat menghiraukan apa gunanya, bolehlah hendak dikatakan hanya ingin tahu semata dan jika berguna bagi umat manusia sukurlah, namun yang jelas ilmu harus mempunyai sifat-sifat ilmiah agar dapat disebut ilmu pengetahuan.
Sifat ilmiah dari Ilmu pengetahuan adalah :
1. Ilmu itu harus sesuai dengan obyeknya. Oleh karena itu ilmu pada dasarnya memang sama dengan pengetahuan, maka ada obyeknya pula.
2. Persesuaian antara pengetahuan dengan obyeknya. Kebenaran mungkin disana-sini tercapai secara kebetulan, tetapi biasanya tidak demikian. Cara untuk mencari kebenaran dalam ilmu disebut dengan metodos, dari kata junani “hodos” artinya jalan, cara. Jadi ilmu harus bermetodos.
3. Sifat ilmu harus universal. Pengetahuan yang mengenai umum. Kebenaran yang hendak dicapai oleh ilmu itu, kalau nanti tercapai merupakan putusan yang dirumuskan secara tertentu pula. Putusan yang mengutarakan pengetahuan tentang satu persatu, jadi yang khusus bisanya bukanlah yang dicita-citakan ilmu. Orang belumlah disebut ilmiah jika ia tahunya yang khusus saja walaupun jumahnya banyak.
4. Ilmu haruslah bersistem. Kebenaran tentang suatu obyek dalam keseluruhannya yang telah dicapai dengan mempergunakan metode serta dirumuskan secara baik dan jitu lagi pula merupakan pengetahuan umum itu, justru oleh karena mengenai sesuatu obyek, sedapat dikumpulkan dan disusun sehingga semuanya merupakan suatu keseluruhan.
Ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang pesat, penemuan dan penciptan silih berganti dan makin kerap. Cabang-cabang ilmu baru bermunculan seperti cabang biologi ada biologi molekuler, cabang fisika sperti fisika nuklir, fisika quantum, serta cabang-cabang ilmu lain seperti ekonomi, kimia, geologi, informasi dan sebagainya. Berdasarkan artikel American Association of State Colleges and Universitas : “Ilmu pengetahuan akan meningkat dua kali lipat setiap 73 hari menjelang tahun 2020”.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu manusia ternyata juga merupakan ancaman bagi manusia. Seperti penggunaan bom atom, nuklir untuk senjata perang. Senjata kimiawi, dan senjata kuman untuk memusnahkan manusia. Teknologi bom cluster, peluru kendali. Merupakan senjata andalan perang untuk memusnahkan sesama manusia.
Seperti kita ketahui bom telah meningkat tenaganya dari 20 ton TNT ditahun 1940-an sampai 20.000 ton TNT pada bom atom di Hirosima, dan kemudian senjata hydrogen dari 20.000.000 ton setelah 1953, suatu peningkatan yang sangat hebat dalam waktu yang relatif singkat. Kini bom hydrogen yang terberat tenaganya sama besar dengan kira-kira 100 juta ton TNT, dan jumlahnya sedemikian banyaknya, hingga bom-bom itu dapat menghapuskan kehidupan di planet kita ini.
Hasil pengetahuan dalam bidang komunikasi dan informasi telah digunakan untuk membelokkan informasi sesuai dengan kepentingan politik dan kekuasaan. Pengetahuan dalam bidang komunikasi dan informasi yang telah digunakan untuk membelokkan informasi sesuai dengan kepentingan politik dan kekuasaan adalah propaganda politik yang dilakukan oleh media massa atau platform digital yang dikendalikan oleh pihak-pihak berkepentingan. Salah satu contoh nyata adalah penggunaan informasi yang salah atau disinformasi dalam kampanye politik. Di banyak negara, platform media sosial telah digunakan untuk menyebarkan berita palsu (fake news) atau memutarbalikkan fakta, yang kemudian mempengaruhi opini publik. Misalnya, selama pemilihan presiden di berbagai negara, kampanye media sosial sering digunakan untuk menjatuhkan lawan politik dengan menyebarkan narasi negatif yang belum tentu benar.
Setelah setengah abad lebih Choro Fluro Carbon (CFC) atau disebut pula freon , merajai sistem pendingin baik dalam skala industri maupun rumah tangga. Ketika pertama kali digunakan oleh General Motor pada tahun 1930, freon dinilai bahan yang memiliki manfaat banyak, tanpa efek samping dan merugikan. Hal ini karena freon tidaklah mudah terbakar atau meledak, tidak beracun, dan stabil (tidak mudah bereaksi dengan senyawa atau unsur lain), sehingga penggunaan di dunia Industri semakin meningkat dan meluas, tidak hanya pada industri sistem pendinginan udara (AC, kulkas dan freezer), tetapi juga berkembang sebagai pendorong dalam industri kemasan kaleng cat.