Mohon tunggu...
Fakultas Sains dan Teknologi
Fakultas Sains dan Teknologi Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo "Dari Sini Pencerahan Bersemi'

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hafsah Nikmah Amalia, Mahasiswi Berprestasi FST Umsida dengan IPK 3,94

1 November 2024   10:34 Diperbarui: 1 November 2024   10:56 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dukungan Keluarga dan Lingkungan yang Positif

fstumsida
fstumsida

Selain kerja keras pribadi, Hafsah mengakui bahwa dukungan keluarga, terutama ayahnya, Halim Sabri, menjadi pendorong utama kesuksesannya. Sang ayah adalah sosok pekerja keras yang tidak kenal lelah dalam membiayai pendidikannya. Menyaksikan usaha ayahnya, Hafsah merasa terdorong untuk memberikan yang terbaik, sehingga pengorbanan tersebut tidak sia-sia.

Selain itu, Hafsah mendapat inspirasi dari teman-temannya yang juga memiliki semangat tinggi dalam menuntut ilmu, meskipun menghadapi berbagai kendala. "Saya terinspirasi oleh teman saya yang rumahnya jauh tapi tetap semangat kuliah meskipun hanya ada satu mata kuliah. Saya merasa, karena rumah saya dekat, saya harus lebih semangat lagi dalam belajar," ungkap Hafsah. 

Berkat dukungan teman-teman dan lingkungan yang positif, ia merasa betah dalam proses belajar dan termotivasi untuk terus berkembang. "Teman-teman saya baik-baik sekali dan sangat suportif. Dosen-dosen juga sabar dalam memberikan bimbingan. Selain itu, teman-teman saya pintar dalam membuat berbagai olahan makanan, jadi saya bisa belajar banyak dari mereka," tambahnya.

Prinsip Manajemen Waktu dan Inspirasi bagi Mahasiswa Lainnya

Sebagai mahasiswa yang aktif dan berprestasi, Hafsah membagikan beberapa tips manajemen waktu yang menurutnya sangat membantu menjaga produktivitasnya. Ia selalu berusaha untuk tidak menunda tugas agar tidak menumpuk, yang dapat mengakibatkan malas dalam menyelesaikan pekerjaan.

"Kalau ada tugas, sebisa mungkin langsung dikerjakan supaya tidak menumpuk. Kalau sering menunda, tugas bisa jadi banyak dan malah membuat malas untuk mengerjakan. Saya juga mengisi waktu luang dengan membaca jurnal-jurnal ilmiah agar di semester akhir sudah punya ide untuk skripsi," jelas Hafsah. Dengan cara ini, ia memastikan dirinya selalu siap dan memiliki ide matang untuk tugas akhir.

Hafsah berharap bahwa kisah perjuangannya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk menjaga semangat dalam meraih prestasi, aktif dalam kegiatan organisasi, serta disiplin dalam belajar. "Saya ingin teman-teman lain tetap semangat dan tekun dalam mencapai tujuan akademis dan pribadi mereka," tuturnya penuh harap.

Penulis: Ifa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun