Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) mengadakan acara Visiting Lecture yang mengusung tema "Utilization of Sensor Technology Renewable Energy and Biotechnology for Welcome to the Era Society 5.0" yang berarti "Pemanfaatan Teknologi Pengirim Energi Terbarukan dan Bioteknologi untuk Menyambut Era Society 5.0". Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik yang tertarik dengan perkembangan terbaru dalam era bidang bioteknologi (16/03/2023).
Seiring dengan perkembangan zaman, berbagai konsep teknologi pun turut berkembang dengan pesat. Salah satunya adalah konsep society 5.0 yang pertama kali digagas oleh negara Jepang. Prof. Sung Siok Lee, Ph.D adalah seorang ahli sensor elektronika dari Totori University, Jepang.Â
Siok Lee menjelaskan mengenai perkembangan teknologi sensor elektronika dan bagaimana pemanfaatannya dapat membantu meningkatkan kualitas hidup manusia pada era Society 5.0. Konsep ini bertujuan untuk memudahkan kebutuhan manusia dengan penggunaan ilmu pengetahuan berbasis teknologi modern. Misalnya Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan robot.Â
Dr. Hiroko Yamada adalah seorang ahli bioteknologi dari Symbiotic Environmental Technology Laboratory Gifu Jepang. Yamada membahas mengenai penggunaan bioteknologi dalam mengatasi berbagai masalah lingkungan dan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan produksi pangan dan kesehatan manusia. Beliau juga memaparkan beberapa aplikasi bioteknologi dalam bidang energi terbarukan dan pengolahan limbah.
Revolusi industri cenderung menjadi konsep yang memudahkan kehidupan manusia dengan adanya AI sebagai komponen utama. Sementara Society 5.0 adalah pemanfaatan teknologi modern, namun masih mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.Â
Dengan manusia sebagai komponen utamanya, konsep ini akan menciptakan suatu perkembangan teknologi yang mampu meminimalisir kesenjangan pada manusia. Hal ini hampir sama dengan konsep yang Marketing 5.0 usung. Di mana Marketing 5.0 mengombinasikan teknologi dan humanity atau peran manusia.Â
Namun, hadirnya konsep masyarakat 5.0 pun memberikan dampak positif pada pemecahan masalah sosial sekaligus pembangunan ekonomi. Dalam menghadapi perubahan besar di dunia dan transformasi digital, munculnya teknologi seperti AI, IoT, robotika, machine learning, hingga pengolahan data dapat memudahkan kehidupan manusia. Konsep ini membantu dalam peningkatan produksi dan pengurangan pengangguran, dukungan industrialisasi berkelanjutan, redistribusi kekayaan, hingga mengurangi ketimpangan sosial.
Dengan begitu, society 5.0 dapat mewujudkan tercapainya pembangunan ekonomi dan solusi untuk masalah sosial secara paralel imbuh "Dr. Jamal Kazmi", seorang ahli teknologi nano dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Kazmi memberikan presentasi mengenai penggunaan teknologi nano untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat pada era Society 5.0. Beliau juga membahas beberapa aplikasi teknologi nano dalam bidang kedokteran, energi, dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H