Bagi sebagian orang, menggeluti bisnis Multi Level Marketing (MLM) merupakan bisnis menjanjikan, namun bagi sebagian besar lainnya, MLM bisa jadi bisnis fatamorgana yang menakutkan. Alasannya sederhana, banyak yang salah mengartikan bisnis MLM sebagai money game atau permainan uang. Sebagai seorang pengusaha MLM di Indonesia yang sudah sukses, Hendra Thiemailattu mengatakan, banyak faktor yang membuat orang takut mencoba berbisnis MLM.
MLM sering dianggap bisnis negatif karena banyak orang melihat kesempatan yang sebenarnya bukan bisnis MLM tapi money game. Biasanya masyarakat yang beranggapan demikian sudah punya pengalaman buruk dengan pelaku MLM. Agar tidak terjebak pada iming-iming bisnis MLM palsu, Hendra Thiemailattu memberikan beberapa saran bagi mereka yang hendak terjun ke dunia MLM.
PRODUK JELAS
Jika ingin berbisnis MLM, pastikan bergabung dengan MLM yang memiliki produk sebagai komoditasnya. "Pastikan dulu ada produk yang bisa dijadikan komoditas, bukan sekedar investasi uang sekian lalu dapat untung," kata Hendra.Â
Hendra juga mengatakan, terkadang bisnis permainan uang atau money game pun memiliki produk, namun hanya memerlukan satu kali investasi. "Money game pun kadang-kadang punya produk tapi biasanya investasi uang cuma sekali. Mereka menekankan siatem piramid. Contoh, investasi sekian saat join untuk membeli produk senilai sekian lalu merekrut orang agar beli produk nilai sekian lalu tiba-tiba untung sekian tanpa kita usaha," ujarnya.Â
MEMBUTUHKAN USAHA DAN KERJA KERAS
Tidak ada bisnis yang sifatnya mudah. Bahkan bisnis MLM pun membutuhkan upaya untuk jadi sukses. Tidak mungkin bisnis sifatnya mudah. Semua butuh usaha.Â
Contohnya di MCI, sistem piramid, orang yang lebih dulu bergabung belum tentu lebih banyak untungnya dari pada yang baru masuk karena semua harus perform, harus usaha. Menurut Hendra, bisnis jaringan macam MLM memang tak bisa sekali jadi, harus ada usaha keras dan kemauan untuk membangunnya.Â
PUNYA TRACK RECORD BAGUS
Dalam memilih MLM, Hendra Thiemailattu mengingatkan agar memilih yang memiliki catatan sejarah yang baik. Semakin lama MLM tersebut bertahan maka semakin baik. Sebuah bisnis yang bisa bertahan lama is a good business. Hati-hati dengan bisnis yang baru atau hampir kita tak pernah dengar namanya. Harus cermat intinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H