Mohon tunggu...
Fakih Mukodam
Fakih Mukodam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo pembaca yang budiman, perkenalkan namaku Fakih Mukodam, biasa akrab disapa Fakih. Saat ini aku sedang menempuh pendidikan S1 di Institut Agama Islam Sahid Bogor dengan mengambil Jurusan Manajemen Pendidikan Islam. Selain berkuliah, aku aktif di organisasi intra maupun ekstra kampus, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Hobiku adalah membaca buku-buku ringan, novel misalnya, hehe...wajar, aku bukan tipikal pelajar yang menyukai materi materi berat kawan..hahaa..intinya salam hangat dari Fakih.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran AS dalam Konflik Israel-Iran

26 Oktober 2024   23:15 Diperbarui: 27 Oktober 2024   03:59 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AS dan Israel bekerja sama dalam upaya intelijen untuk menghentikan program nuklir Iran dan operasi proksi Iran di kawasan. Salah satu operasi intelijen yang terkenal adalah serangan siber Stuxnet  pada 2010, yang merupakan hasil kolaborasi AS-Israel untuk menghambat program nuklir Iran dengan menargetkan fasilitas pengayaan uranium di Natanz.

Kerjasama ini berlanjut dalam berbagai bentuk, termasuk pertukaran informasi tentang rencana dan pergerakan milisi yang didukung Iran di Suriah dan Irak. Kedua negara sering melakukan serangan udara dan operasi rahasia terhadap target yang dianggap membahayakan stabilitas Israel.

4. Pengaruh Kebijakan AS di Timur Tengah dan Aliansi Regional

Di bawah pemerintahan Trump, AS mendukung Abraham Accords, yang memfasilitasi normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Arab, seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain. Inisiatif ini dilihat sebagai upaya untuk memperkuat blok anti-Iran di kawasan, yang mendukung posisi Israel dalam menghadapi Iran.

AS juga bekerja sama dengan negara-negara Teluk dalam keamanan maritim dan pengamanan selat-selat strategis, terutama Selat Hormuz, jalur ekspor utama minyak. Stabilitas selat ini penting bagi ekonomi global, dan AS mempertahankan keberadaan militernya untuk mencegah Iran mengancam atau mengontrol jalur perdagangan ini.

5. Dampak Kebijakan AS Terhadap Konflik Israel-Iran

Keterlibatan AS dalam konflik ini telah memperburuk ketegangan antara Israel dan Iran serta memicu reaksi keras dari Iran. Iran semakin memperkuat posisinya di Suriah dan mendukung kelompok milisi di Irak, Lebanon, dan Yaman. Sementara itu, kebijakan AS terhadap Iran turut mempersulit upaya diplomasi dan meningkatkan risiko konflik bersenjata di kawasan.

Konflik Israel-Iran merupakan salah satu masalah paling kompleks di Timur Tengah. Dengan dukungan militer, diplomasi, dan sanksi ekonomi, AS memperkuat posisi Israel sekaligus memperlemah Iran. Namun, keterlibatan AS tidak hanya memperburuk ketegangan di kawasan, tetapi juga berpotensi memperbesar risiko konflik terbuka yang melibatkan berbagai negara dan kepentingan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun