Mohon tunggu...
Fakih Mukodam
Fakih Mukodam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo pembaca yang budiman, perkenalkan namaku Fakih Mukodam, biasa akrab disapa Fakih. Saat ini aku sedang menempuh pendidikan S1 di Institut Agama Islam Sahid Bogor dengan mengambil Jurusan Manajemen Pendidikan Islam. Selain berkuliah, aku aktif di organisasi intra maupun ekstra kampus, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Hobiku adalah membaca buku-buku ringan, novel misalnya, hehe...wajar, aku bukan tipikal pelajar yang menyukai materi materi berat kawan..hahaa..intinya salam hangat dari Fakih.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Terima Kasih Penyejuk

12 Juni 2022   00:31 Diperbarui: 12 Juni 2022   00:46 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini hatiku benar-benar terpanjat setelah  mendengar kisah yang dia lontarkan kepadaku. Secara perlahan, ku dengar dan ku renungi lamat-lamat pelbagai peristiwa yang ia ceritakan berdasarkan pengalamannya itu.

Diawali dengan pengalaman pendidikan yang dia tempuh, lalu kemudian prestasi yang dia raih, juga motivasi belajar dan keinginan yang kerasnya untuk menjadi insan yang membanggakan kedua orang tuanya.

Ternyata untuk menjadi orang hebat bukanlah perkara yang mudah.  Terang saja aku takjub akan kegigihan, keuletan juga ketekunan dia dalam menimba ilmu. Maka tak heran jika ku anggap dia adalah figur yang menciptakan perubahan dalam jiwa ini.

Lebih dari itu, hematku mengatakan bahwa dia melampaui kemampuan rekan-rekan sejawatnya.

Heyy kawaan, saat ini aku adalah laki-laki yang paling beruntung di dunia ini sebab bisa memilikinya.

Dari hari ke hari, dia selalu membuatku tersenyum, sebab lambat laun dia menciptakan semacam hulu ledak  di alam bawah sadar ini.

entah tulisan kali ini disuguhkan secara eksplisit atau implisit, yang jelas semua yang terkandung di dalamnya disajikan secara serius dan tegas.

semoga kita tetap teduh meskipun ada banyak hal yang dipersoalkan, bahkan di luar dugaan, asas profesionalitas dan proporsionalitas pada akhirnya menjadi tumpuan untuk dan dengan siapa kita bersandar... terimakasih penyejuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun