Mohon tunggu...
Fakhrurrozi Azzukhruf
Fakhrurrozi Azzukhruf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Semester 2

Menyukai olahraga futsal dan sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketersediaan Layanan Monograf di Perpustakaan Nasional

25 Juni 2023   22:00 Diperbarui: 25 Juni 2023   22:47 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan merupakan lembaga layanan masyarakat dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan. 

Melalui penyediaan bahan pustaka yang tersedia untuk masyarakat dalam berbagai media cetak atau terekam yang bersifat edukatif, perpustakaan berusaha untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan dan informasi untuk keperluan pendidikan, pekerjaan, penelitian, dan juga sebagai mediator dan wahana dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Menurut RUU Perpustakaan Bab I pasal I menyatakan bahwa perpustakaan merupakan intuisi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam yang pengelolaannya secara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

Perpustakaan sangat membantu memberikan layanan bagi peserta didik atau mahasiswa maupun pendidik dalam penyedian buku teks, refrensi, buku bacaan, kamus, ensiklopedia. Sistem layanan perpustakaan seakarang ini dapat mengakses layanan informasi melalui internet dengan bantuan komputer.

Perpustakan pendidikan dan peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan pustaka yang mengandung ilmu pengetahuan yang di perlukan. 

Dalam perpustakaan terdapat unsur seperti ruangan/gedung, koleksi bahan pustaka, perlengkapan, peralatan, sumber daya manusia, dan layanan lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemustaka agar tujuan dari perpustakaan terealisasikan dengan baik. Atas dasar tersebut, perpustakaan perlu melakukan pengembangan inovasi dalam peningkatan layanan untuk kepentingan pemustaka.

Menurunya minat masyarakat dalam penggunaan perpustakaan menjadi indikasi penting yang menjadi problematika lembaga perpustakaan saat ini. Kemajuan teknologi di era globalisasi seperti saat ini memicu para masyarakat untuk kemudahan akses menggali informasi yang ada di perpustakaan melalui layanan e-library. 

Namun, dari kemajuan teknologi juga membuat rendahnya minat baca masyarakat karena kemudahan akses menggali informasi melalui situs internet. Oleh karena itu, setiap lembaga perpustakaan perlu meningkatkan layanan yang dapat menjadi solusi agar masyarakat kembali sadar akan pentingnya fungsi perpustakaan dalam meningkatkan kualitas bangsa. 

Melalui terobosan layanan-layanan terbaru yang hadir dalam perpustakaan diharapkan memberi kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaan perpustakaan untuk mencari akses sumber informasi yang dibutuhkan para pengguna.

Layanan merupakan unsur utama dalam pencapaian keberhasilan dalam perpustakaan. Karena layanan berhubungan langsung dengan pemustaka dalam penyebaran informasi dan pemanfaatan jasa dan fasilitas yang ada di perpustakaan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan teknis yang pada pelaksanaannya perlu adanya perencanaan dalam penyelanggaraannya. 

Fungsi layanan perpustakaan adalah mempertemukan pemustaka dengan bahan pustaka yang mereka minati. Dalam rangka menciptakan kegiatan layanan per- pustakaan yang baik diperlukan unsur-unsur penunjang yang mendukung kelancaran kegiatan layanan di perpustakaan, antara lain pemustaka (pengguna), koleksi, pustakawan, dana, sa- rana, dan prasarana.

Layanan perpustakaan adalah pemberian informasi dan fasilitas kepada pemustaka dan melalui layanan itu pemustaka dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan- nya secara optimal dari berbagai media.

Dalam kunjungan observasi penulis ke perpustakaan nasional pada tanggal 10 Juni 2023, penulis menemukan salah satu layanan yang terdapat dalam perpustakaan tersebut, yaitu layanan monograf terbuka dan layanan monograf terutup.  Monograf adalah macam bahan pustaka yang berupa buku, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain yang memiliki ciri sama.

Layanan monograf terbuka memungkinkan pengunjung untuk bebas mengakses koleksi monograf yang tersedia di perpustakaan. Pengunjung dapat membaca koleksi monograf tersebut di tempat dan tidak diperbolehkan untuk meminjam. Sedangkan layanan monograf tertutup memungkinkan pengunjung untuk membaca koleksi monograf yang terbatas di tempat dan tidak diperbolehkan untuk meminjam.

Layanan Monograf Terbuka perpustakaan nasional terletak di lantai 21 dan 22 pada gedung fasilitas layanan Perpustakaan Nasional RI. Dalam ruang layanan tersebut terdapat berbagai macam fasilitas seagai berikut:

1. Ruang baca yang bersatu dengan ruang koleksi;

2. Standing Open Public Access Catalog (OPAC) untuk mempermudah pencarian koleksi;

3. Ruang diskusi sebanyak 2 buah dengan kapasitas 3-6 orang;

4. Fasilitas fotokopi untuk pemustaka yang ingin memfotokopi koleksi yang ada di layanan.

Koleksi yang terdapat pada Layanan Monograf Terbuka terbagi dalam 2 lantai, yakni:

1. Lantai 21 terdiri dari koleksi karya umum, ilmu komputer (software dan hardware), metodologi penelitian, ilmu filsafat, ilmu sosial, dan ilmu bahasa.

2. Lantai 22 terdiri dari koleksi ilmu sejarah, biografi, geografi, ilmu murni (sains), ilmu terapan, resep masakan, bisnis, manajemen, kesenian, olahraga, dan ilmu kesusastraan termasuk novel atau fiksi.

Selanjutnya ada layanan monograf tertutup yang terletak di lantai 12 dan 12A gedung fasilitas layanan Perpustakaan Nasional RI. Dalam layanan ini terdapat beberapa fasilitas seperti berikut ini:

A. Ruang baca umum & khusus;

B. Standing Open Public Access Catalog (OPAC) untuk mempermudah pencarian koleksi;

C. Ruang diskusi sebanyak 2 buah dengan kapasitas 3-10 orang;

D. Fasilitas fotokopi untuk pemustaka yang ingin memfotokopi koleksi yang ada di layanan.

Koleksi yang terdapat pada Layanan Monograf Tertutup terbagi dalam 2 lantai, yakni:

 1. Koleksi nomor klas 000 - 499 di lantai 12

Lantai 12 terdiri dari koleksi karya umum, ilmu komputer (software dan hardware), metodologi penelitian, ilmu filsafat, ilmu sosial, dan ilmu bahasa.

2. Koleksi nomor klas 500 - 999 di lantai 12A

Lantai 22 terdiri dari koleksi ilmu sejarah, biografi, geografi, ilmu murni (sains), ilmu terapan, resep masakan, bisnis, manajemen, kesenian, olahraga, dan ilmu kesusastraan termasuk novel atau fiksi.

Dengan adanya layanan monograf terbuka, koleksi buku yang tersedia akan dapat mudah diakses oleh siapa saja tanpa batasan dan akan memudahkan pengguna untuk melakukan pengembangan penelitian yang lebih dinamis. Sedangkan pada layanan monograf tertutup koleksi buku yang tersedia hanya bisa dibaca ditempat dan tidak perkenankan untuk dipinjam.

Hal tersebut tak lain memiliki tujuan untuk menjaga kerapian buku yang telah tersusun di rak buku dan mencegah kerusakan atau kehilangan koleksi buku yang disebabkan peminjaman yang terkontrol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun