Kuliah Online Menjadi Kebiasaan Baru Mahasiswa

KULIAH ONLINE MENJADI
KEBIASAAN  BARU MAHASISWA

Pandemi covid-19 di Indonesia terjadi selama hampir tiga tahun. Hingga sampai saat ini pandemi pun belum juga pergi dan kapan berakhirnya pun masih belum diketahui, bahkan sekarang statusnya pun berubah menjadi endemi. Dampaknya pun sangat luar biasa bagi kehidupan manusia. 

Termasuk dampak terhadap dunia pendidikan yang sampai saat ini masih menerapkan sistem belajar online. Walaupun ada rencana sekolah dan kampus akan mulai dibuka pada semester depan setelah idul fitri, namun bila kasus covid-19 masih terus bertambah, kemungkinan pemerintah pun akan menunda rencana tersebut.

Saya adalah seorang mahasiswi semester dua dari salah satu kampus swasta di Surabaya, Jawa Timur. Aktivitas sehari-hari saya yaitu kuliah online, beribadah, belajar, dan membantu ibu untuk melakukan kegiatan rumah tangga. Terkadang juga saya melakukan kuliah offline secara hybrid karena ada beberapa praktikum yang harus dilakukan. 

Meskipun sudah ada rencana untuk membuka kampus di semester depan, saya sendiri juga sudah merasakan bagaimana kuliah online yang sudah hampir satu tahun. Bahkan aktivitas tersebut seakan menjadi lumrah bagi seorang pelajar ataupun mahasiswa. Akibat sistem kuliah online, semua mahasiswa dituntut untuk dapat belajar secara mandiri dan memiliki inisiatif dalam mengembangkan segala potensi dan wawasannya.

Kuliah online yang sudah berjalan beberapa tahun ini juga masih memiliki banyak keterbatasan seperti, susahnya sinyal yang menjadikan proses belajar tidak optimal. 

Terutama bagi mereka yang berada di daerah yang masih sulit menjangkau akses jaringan internet, tentu banyak tantangan yang mereka dapat selama menjalani pembelajaran secara online. Sedikit cerita dari saya selama menjalani perkuliahan dimasa pandemi ini. 

Saya yang tinggal di daerah pedesaan dan sulit mengakses jaringan internet. Tentu bukan hal yang mudah bagi saya untuk menjalani perkuliahan seperti teman-teman saya yang berada di perkotaan. 

Terkadang saya harus berpindah-pindah tempat untuk mendapatkan jaringan yang bagus dan stabil agar dapat mengikuti perkuliahan. Dan aktivitas seperti itulah yang rutin saya lakukan selama menjalani perkuliahan online. Tetapi disisi lain, kuliah online juga memiliki nilai positif yaitu menjadikan generasi di indonesia agar tidak gagap terhadap teknologi.

Kondisi belajar di rumah tentu tidak sama dengan belajar di kampus. Kampus disediakan sebagai tempat untuk belajar, bersosialisasi, berorganisasi, dan mengembangkan segala potensi. 

Di kampus juga kita dapat bertemu dengan teman-teman yang dapat saling berdiskusi dan bertukar cerita dengan mudah. Jika di rumah kita dihadapkan dengan suasana yang banyak pekerjaan, seperti membantu kegiatan rumah tangga ataupun gangguan dari luar seperti tetangga yang sedang merenovasi rumah. 

Walaupun tidak ada paksaan untuk membantu kegiatan rumah tangga, akan tetapi jika melihat ibu melakukan kegiatan rumah tangga sendiri itu saya menjadi tidak tega.

Kondisi seperti itu dapat rentang menjadikan anak untuk putus sekolah dan lebih memilih ikut bekerja bersama orang tuanya. Oleh sebab itu selama pandemi, ada banyak pengalaman dan tantangan yang harus dialami oleh saya ataupun masyarakat indonesia yang terkena dampak covid-19 ini. 

Mau tidak mau itulah resiko yang harus dijalani dengan penuh kesabaran dan semangat agar pandemi ini cepat berlalu. Dan supaya kegiatan belajar pun segera dilakukan secara offline di kampus.