Mohon tunggu...
Ichsan Fakhruddin
Ichsan Fakhruddin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Salam Smart! Fakhrul dien Alumni writers academy (Sekolah-Menulis Online).Mahasiswa The Islamic Call College Tripoli-Libya, Program studi Dakwah dan Peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudahkah Anda?

19 Mei 2011   10:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat Smart yang budiman, Semua orang butuh perhatian dari orang lain (sahabat, teman dekat, dst). Semua orang ingin dihormati dan dihargai. Bukan berarti kesombongan, namun itulah peraduan antara hak dengan kewajiban. Semua individu punya hak untuk dihormati dan dikasihi, bukan?!. Dan semua punya kewajiban atas dirinya sendiri dan orang lain. Hal itu menandakan akan adanya jiwa sosial, dalam artian saling membutuhkan antara satu dengan yang lain, dan saling melengkapi untuk dapat hidup berdampingan dalam kebaikan.

Kepercayaan diri untuk bisa berlaku baik kepada orang lain tentunya memiliki nilai lebih di hadapan insan dan Tuhan yang maha kuasa. Karena timbangan kebaikan adalah timbangan yang sah di hadapanNya. Maka dari itu sosial yang baik adalah bagaimana seseorang bisa meletakkan hak dan kewajiban pada tempatnya yang sempurna.

Sahabat Smart yang budiman, tidak menutup bayangan anda adalah salah satu diantara mereka yang gemar berbagi kebaikan. Anda salah satu makhluk sosial yang mengutamakan hak-hak orang lain atas diri sendiri (bukan berarti mengabaikan hak pribadi lhoo!!). dan karenanya Tuhan yang maha kuasa menciptakan manusia untuk menebar kebaikan di muka bumi ini dengan memelihara nilai sosial.

Ibarat burung tangguh, ketika hak-haknya telah terpenuhi (makanan cukup, dipelihara dengan baik) maka burung pun akan menyumbangkan suara-suara nyaring yang timbul dari ketulusan (rasa terima kasih pada tuan yang telah memenuhi haknya - burung-).

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menyemai kebaikan demi kebaikan kepada orang lain? Kebaikan yang mencerminkan kasih sayang, kebaikan yang menyuratkan keikhlasan. Ibarat burung yang menyemai kebaikan lewat suara nyaringnya untuk menghibur tuan dikala istirahat siang.

Sahabat Smart yang budiman, kebaikan apa yang hendak anda bagi? Tentu tidak ada batasan kebaikan apa yang hendak dibagi. Selama itu bernilai "baik" untuk orang lain, maka itulah kebaikan. Kebaikan tentunya yang tak lepas dari ikatan cinta, sebagai jalan menuju ridhaNya.

Anda menebar senyum ikhlas, berarti anda menyemai kebaikan. Anda membantu sahabat dalam menemukan suatu ide, itupun kebaikan. Anda membantu orang lain untuk menjadi baik dan lebih baik, itu juga kebaikan. Pada akhirnya, kebaikan yang hakiki adalah kebaikan yang berujung pada keikhlasan, kebaikan yang mengandung pemenuhan hak serta kewajiban untuk dapat hidup dalam jalan yang Tuhan ridhai dan jalan yang menghantarkan pada kebaikan dunia dan akhirat.

http://www.smartfakhrul.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun