Algoritma dari machine learning, seperti k-nearest neighbors, random forests, naïve bayes dan lain-lain, wajib dipahami oleh seorang data scientist. Dengan memahaminya, seorang data scientist dapat menentukan algoritma mana yang cocok untuk memperlakukan sebuah data.
5. Visualisasi data dan komunikasi
Setelah data yang sangat banyak tersebut diolah, seorang data scientist juga bertugas untuk membuat visualisasinya. Biasanya berupa grafik yang mudah dipahami. Dengan visualisasi data, hasil pengolahan data dapat dipahami dengan baik oleh perusahaan. Tools yang biasa digunakan data scientist dalam memvisualisasikan data di antaranya matplotlib, ggplot atau d3.js.
6. Data intuition
Data intuition atau intuisi terhadap data harus terlatih bagi seorang data scientist. Ketika mendapatkan data untuk diolah, seorang data scientist dapat memahami pola data yang tidak nampak atau memprediksi keberadaan sebuah nilai yang ada di antara tumpukan data. Dengan kemampuan ini, seorang data scientist bisa bekerja lebih efisien.
Namun, jangan khawatir jika kamu merasa belum memiliki kemampuan ini. Dengan jam terbang yang semakin banyak, kemampuan intuisi terhadap data ini akan terlatih dengan sendirinya.
Itulah beberapa skill yang harus dikuasai kalau kamu ingin berprofesi menjadi data scientist. Jika kamu belum menguasai skill tersebut, tak perlu khawatir. Kini banyak kursus-kursus online yang menyediakan pelatihan data science. Jadi kamu bisa asah terus kemampuan kamu agar menjadi seorang data scientist yang sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H