Mohon tunggu...
Fakhrizal Muttaqien
Fakhrizal Muttaqien Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Blogger - Content Writer | Writing for sharing. It would be nice to discuss with you.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pilih Jadi Copywriter atau Content Writer? Kenali 5 Hal yang Membedakannya

6 Juli 2020   18:02 Diperbarui: 7 Maret 2021   15:42 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pexels/Pixabay

Lapangan pekerjaan bagi seseorang yang gemar menulis, kini banyak tersedia. Berbagai perusahaan, baik perusahaan yang sudah besar atau perusahaan rintisan, seperti startup membutuhkan jasa seorang penulis untuk mendukung penjualan produknya. Tak heran saat ini profesi sebagai penulis menjadi profesi yang menjanjikan.

Ada berbagai macam profesi penulis, di antaranya adalah copywriter dan content writer. Sekilas kedua profesi ini terlihat sama, yaitu sebagai penulis. Namun, ternyata banyak perbedaan mendasar loh pada kedua profesi tersebut. Berikut adalah 5 hal yang membedakan antara copywriter dan content writer.

1. Tujuan penulisan

Perbedaan mendasar dari seorang copywriter dan content writer adalah dari tujuan penulisannya. Seorang copywriter menulis untuk kebutuhan komersil, yaitu dengan tujuan menjual dan mengiklankan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, serta mengajak pembacanya untuk membeli dan menggunakan produk tersebut. 

Sedangkan content writer menulis untuk kebutuhan konten, baik konten produk atau konten marketing. Tujuan akhirnya untuk menciptakan konten yang bagus dan bernilai untuk membantu pembaca memahami produk yang ditawarkan.

2. Hal yang dikerjakan

Copywriter erat kaitannya dengan pemasaran, sehingga tulisan yang dihasilkannya pun harus bisa membuat pembaca melakukan direct action (tindakan langsung), seperti melakukan pembelian. Copywriter bertugas untuk membuat iklan, campaign, tagline atau branding perusahaan.

Sedangkan content writer bertugas untuk membuat tulisan yang berkaitan dengan isu atau tema yang diminta oleh perusahaan atau klien. Bentuk tulisan yang dikerjakan seorang content writer harus bersifat informatif, eduktif dan menarik.

3. Media Penulisan

Tulisan seorang copywriter akan dipajang melalui media yang pembaca hanya memiliki waktu singkat untuk membacanya, seperti poster, billboard, social media ads, web banner, email campaign atau katalog produk. Selain itu, iklan-iklan di tv atau aplikasi streaming, seperti YouTube dan Spotify juga merupakan karya copywriter.

Sementara tulisan seorang content writer dipublikasikan melalui media yang memungkinkan pembacanya untuk membaca dengan santai, dalam waktu lama atau bahkan bisa dibaca kapan saja, seperti website dan blog. Karya content writer juga dapat berbentuk script untuk acara televisi, film, video, podcast dan lain-lain.

4. Gaya Tulisan

Gaya tulisan yang dibuat oleh copywriter biasanya tulisan-tulisan pendek yang sifatnya persuasif dan bisa berbekas. Kamu mungkin tidak asing dengan tagline "apa pun makanannya, minumnya..." atau "Berapa lapis? Ratusan!", nah itu adalah karya-karya dari seorang copywriter.

Sedangkan tulisan content writer biasanya lebih panjang dan detail. Karya yang dihasilkan juga tidak terlepas dari kaidah penulisan jurnalistik yang memuat 5W + 1H. Maka dari itu, selain harus kreatif, seorang content writer juga harus berwawasan luas agar tulisannya terus berkembang.

5. Jenjang Karier

Baik menjadi seorang copywriter ataupun content writer di sebuah perusahaan, akan ada jenjang karier yang dapat dijejaki. Bagi seorang copywriter pemula biasanya akan ditempatkan di tim marketing atau tim kreatif iklan. Jika performanya bagus maka akan meningkat menjadi senior copywriter atau bahkan menjadi art director.

Sedangkan bagi seorang content writer pemula, biasanya bisa ditempatkan di tim content creative, tim marketing atau editorial. Jika performa meningkat maka bisa menjadi senior content writer, bahkan menjadi senior manager di divisi content product atau divisi marketing.

Nah, itulah perbedaan mendasar antara seorang copywriter dan content writer. Sekarang kamu bisa menyesuaikan gaya menulis kamu lebih cocok untuk posisi copywriter atau content writer, atau bahkan kamu bisa menguasai keduanya. Jadi, profesi mana yang akan kamu pilih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun