Lapangan pekerjaan bagi seseorang yang gemar menulis, kini banyak tersedia. Berbagai perusahaan, baik perusahaan yang sudah besar atau perusahaan rintisan, seperti startup membutuhkan jasa seorang penulis untuk mendukung penjualan produknya. Tak heran saat ini profesi sebagai penulis menjadi profesi yang menjanjikan.
Ada berbagai macam profesi penulis, di antaranya adalah copywriter dan content writer. Sekilas kedua profesi ini terlihat sama, yaitu sebagai penulis. Namun, ternyata banyak perbedaan mendasar loh pada kedua profesi tersebut. Berikut adalah 5 hal yang membedakan antara copywriter dan content writer.
1. Tujuan penulisan
Perbedaan mendasar dari seorang copywriter dan content writer adalah dari tujuan penulisannya. Seorang copywriter menulis untuk kebutuhan komersil, yaitu dengan tujuan menjual dan mengiklankan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, serta mengajak pembacanya untuk membeli dan menggunakan produk tersebut.Â
Sedangkan content writer menulis untuk kebutuhan konten, baik konten produk atau konten marketing. Tujuan akhirnya untuk menciptakan konten yang bagus dan bernilai untuk membantu pembaca memahami produk yang ditawarkan.
2. Hal yang dikerjakan
Copywriter erat kaitannya dengan pemasaran, sehingga tulisan yang dihasilkannya pun harus bisa membuat pembaca melakukan direct action (tindakan langsung), seperti melakukan pembelian. Copywriter bertugas untuk membuat iklan, campaign, tagline atau branding perusahaan.
Sedangkan content writer bertugas untuk membuat tulisan yang berkaitan dengan isu atau tema yang diminta oleh perusahaan atau klien. Bentuk tulisan yang dikerjakan seorang content writer harus bersifat informatif, eduktif dan menarik.
3. Media Penulisan
Tulisan seorang copywriter akan dipajang melalui media yang pembaca hanya memiliki waktu singkat untuk membacanya, seperti poster, billboard, social media ads, web banner, email campaign atau katalog produk. Selain itu, iklan-iklan di tv atau aplikasi streaming, seperti YouTube dan Spotify juga merupakan karya copywriter.