Mohon tunggu...
Fakhrizal Akbar
Fakhrizal Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Mesin UNDIP

Seorang mahasiswa S1 Teknik Mesin yang berkuliah di Universitas Diponegoro. Saya memiliki hobi berolahraga dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memanfaatkan Sampah Daun Kering untuk Dijadikan Kompos, Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Alat Pencacah Sampah Daun Kering

10 Februari 2023   16:19 Diperbarui: 10 Februari 2023   16:23 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Wonogiri (24/01/2023). Mahasiswa KKN Reguler Tim I Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri melakukan penyerahan alat pencacah daun kering kepada perangkat desa sekaligus menjelaskan proses pembuatan serta cara penggunaannya.

Kehadiran sampah organik dedaunan di lingkungan masyarakat saat ini diatasi oleh warga dengan cara yaitu dibakar atau dibuang bersama sampah non organik. Hal ini dikarenakan warga belum memiliki pengetahuan mengenai manfaat ekonomis dari sampah organik yang telah didaur ulang dan belum memiliki keterampilan serta fasilitas pendukung untuk pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.

Manfaat-manfaat dari proses komposting yaitu mengurangi sampah rumah tangga sebanyak 60%, memperbaiki kualitas dan kimia tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan, lingkungan menjadi bersih, sehat dan indah, serta menyelamatkan bumi dari kerusakan.

Dalam rangka meningkatkan dan menjaga tingkat kebersihan di area Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, mahasiswa KKN Reguler Tim I UNDIP 2023 merancang alat pencacah daun kering yang dapat mempermudah warga untuk mengorganisir sampah daun kering mereka secara mandiri serta membantu warga menghasilkan pupuk kompos mereka sendiri.

Gambar 3. Penyerahan Alat dan Poster Kepada Kepala Desa Sirnoboyo/Dokpri
Gambar 3. Penyerahan Alat dan Poster Kepada Kepala Desa Sirnoboyo/Dokpri

Alat pencacah daun kering terinspirasi dari pengaduk cat kemudian dilakukan proses drilling menggunakan mesin bor yang kemudian dimodifikasi dengan menambahkan engsel pintu yang berfungsi sebagai mata pisau guna menghaluskan daun kering. Setelah selesai proses drilling, alat pencacah daun kering dapat langsung digunakan. Cara penggunaanya yaitu gunakan alat layaknya mata bor pada mesin bor.

Gambar 2. Poster Cara Pembuatan Alat Pencacah Sampah Daun Kering/Dokpri
Gambar 2. Poster Cara Pembuatan Alat Pencacah Sampah Daun Kering/Dokpri

Alat pencacah sampah organik ini merupakah alat sederhana yang bisa menghasilkan luaran serba guna, karena alat ini menghasilkan komponen-komponen sampah organik yang lebih kecil dan terolah. Sehingga hasil luaran dari alat ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti pakan ternak, bahan pupuk dan lain sebagainya. Hasil luarannya tentu jauh lebih baik dan sehat dari pada hanya sekadar sampah organik saja yang berkemungkinan mencemari lingkungan.

Penulis: Fakhrizal Akbar -- Teknik Mesin UNDIP Angkatan 2019

Dosen Pembimbing Lapangan: 

Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.Si.
Irawati, S.H., M.Hum.
Satria Aji Imawan, S.I.P., M.P.A.

#kkntim1undip #p2kknundip #lppmundip #undip

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun