Terlepas dari wajah pendidikan yang out of breath akibat intensitas perubahan kurikulum yang sering, tetap saja disana ada ruang kosong dimana mereka harus terus diingatkan untuk berpikir positif, memaksimalkan potensi, mensinergikan akal dan akhlak, menjalani kehidupan sosial dengan baik, menghargai diri sendiri dan orang lain, dan tidak ragu mempunyai mimpi besar untuk menyongsong cita-cita mereka.Â
Siapapun sadar dan iri dengan dunia mereka yang belum banyak mengenal benci, belum sering tersentuh iri hati, belum tertarik dengan ketamakan, serta mampu lembut, tulus dan jujur dalam berkehidupan. Semua itu perlu berjalan hand in hand dengan peningkatan kualitas pengajaran, kualitas pengawasan, kualitas pembinaan, kualitas evaluasi, kualitas penilaian, dan kualitas penghargaan. Karena merekalah anak-anak surga, anak-anak yang kelak memberi tiket orangtua, guru dan banyak orang untuk masuk surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H