Mohon tunggu...
Fakhri Fairuzi
Fakhri Fairuzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Penikmat Sejarah Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Nama-nama Bulan dalam Kalender Hijriyah

20 Juli 2023   07:32 Diperbarui: 20 Juli 2023   07:39 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wallpaperflare.com/

Ramadhan: secara bahasa berarti sangat panas, jika dikatakan ramadhatil hijarah berarti batu yang menjadi panas karena sinar matahari. Dinamakan demikian karena pada awal penamaannya musim yang sangat panas terjadi pada bulan ini.

Pada bulan inilah Al-Qur'an pertama kali diturunkan dan diwajibkannya berpuasa bagi umat Islam sebagaimana firman Allah, "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah." (QS. Al-Baqarah: 185)

Syawwal: secara bahasa berarti menaikkan atau mengangkat. Dinamakan demikian karena pada awal penamaannya bahwa pada bulan ini unta-unta mengangkat ekornya untuk siap berkembang biak. Ada yang mengatakan bahwa dinamakan demikian karena unta-unta memproduksi susu. Ada juga yang mengatakan karena terangkatnya panas setelah Ramadhan.

Dzul Qa'dah: ada yang membacanya dengan memfathah huruf qaf dan ada yang mengkasrahkannya menjadi Dzul Qi'dah yang secara bahasa berarti yang duduk. Dinamakan demikian karena bangsa Arab duduk di rumah-rumah mereka dan tidak berperang karena memuliakan bulan ini sebagai salah satu bulan haram.

Dzul Hijjah: secara bahasa berarti yang memiliki haji. Dinamakan demikian karena bangsa Arab sejak dahulu biasa melakukan haji dan ibadah mereka selama bulan ini. Bulan ini termasuk salah satu bulan haram.

Haji sendiri menurut bahasa berarti menyengaja, sedangkan menurut syara' berarti pergi ke Baitul Haram untuk beribadah. Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus dijalankan oleh setiap muslim bila mampu. Ibadah ini telah dipraktekan sejak zaman Nabi Ibrahim AS dan terus dijalankan oleh setiap muslim dari seluruh dunia.

Allah berfirman, "Dan (ingatlah), ketika Kami tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), 'Janganlah engkau mempersekutukan Aku dengan apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, dan orang yang beribadah dan orang yang rukuk dan sujud. Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.'" (QS. Al-Hajj: 26-27)

Itulah makna dari nama-nama bulan dalam kalender Hijriyah yang dinamai berdasarkan musim ataupun adat istiadat yang berlaku pada saat awal penamaannya. Saat ini, kalender Hijriyah bukan hanya digunakan oleh bangsa Arab tapi juga seluruh umat Islam di dunia sebagai penentu waktu dalam menjalankan ibadah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun