Belakangan ini, banyak sekali berbagai hobi baru yang mulai ramai digandrungi orang-orang karena banyaknya waktu luang akibat pandemi virus COVID-19. Salah satu hobi itu adalah memelihara berbagai jenis ikan cupang.
Ikan cupang atau betta merupakan jenis ikan air tawar yang habitatnya banyak ditemui di beberapa negara  Asia Tenggara, diantaranya Thailand, Malaysia, Vietnam dan tidak terkecuali Indonesia. Ikan ini memiliki bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Selain bentuk dan warnanya yang cantik, ikan cupang banyak dipilih untuk dipelihara karena perawatannya yang terbilang cenderung mudah dan tidak memerlukan lahan atau tempat yang luas untuk memeliharanya. Bahkan, selain sebagai hobi, budidaya ikan cupang juga dapat berpeluang menjadi sebuah ladang bisnis yang cukup menguntungkan.
Hal tersebut disampaikan Ali Ahmad Sholikin, Seorang pemuda asal Sleman yang kini sedang merintis usaha sebagai penjual dan pembudidaya ikan cupang. Dia mengatakan, meskipun sebenarnya bisnis budidaya cupang ini sudah cukup banyak di daerahnya, namun peminatnya pun tidak kalah banyak karena pasarnya dapat menjakau berbagai kalangan umur, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
"Awalnya ya dulu cuma iseng Mas, waktu itu kalo gak salah sekitar bulan Mei 2020, pokoknya pas itu masih awal-awal pandemi. Sebenernya waktu pertama itu saya cuma dikasih satu pasang sama temen saya. Karena suka, akhirnya saya beli lagi beberapa pasang, coba saya kawinkan sendiri, dan mulai saya jual Mas. Dulunya bener-bener gak kepikiran untuk budidaya dan jualan gini".
Ali menjelaskan, dalam usaha cupangnya ini, Ia mengaku memulainya dengan modal yang benar benar sangat minim. Hingga kini, Ia akhirnya dapat memiliki ratusan ekor yang terdiri dari bibit hingga ikan siap jual.
"Kalo untuk modal awalnya sih saya gak terlalu ngitung ya mas, tapi yang jelas awalnya itu dulu saya ngeluarin modal sebanyak 300 ribu untuk beli tiga pasang dengan jenis yang beda-beda, sama modal beli pakan sehari-hari aja paling Mas".
"Ya alhamdulillah sih Mas, dari mulai yang dulu yang punya cuma beberapa pasang itu, sekarang jumlahnya udah jadi ratusan ekor," ucapnya.
Ali sendiri mengaku, dirinya dalam usahanya kini telah menyediakan berbagai jenis cupang dengan harga yang bervariasi, dari mulai yang hanya 20 ribu sampai dengan harga 200 ribu per ekornya tergantung dari motif dan kualitas ikan cupang tersebut.
"Kalau untuk harganya sendiri itu beda beda Mas, kan ada banyak jenisnya. Kalau untuk yang paling murah itu per ekor kita jual sekitar Rp 20 ribu, dan kita lihat juga bagus apa enggaknya, kalo yang kualitas sama yang motifnya bagus ya bisa sampai Rp 150 ribu atau Rp 200 ribu per ekornya. Kalau untuk penjualannya kita memasarkannya secara online, lewat grup Facebooknya komunitas ikan cupang, jadi bisa kita share foto-foto ikan kita di sana dan lewat Instagramnya juga iya," tuturnya.
Saat di tanya mengenai penghasilan yang Ia dapat, Ali menjelaskan, bahwa selama ini penghasilannya dari budidaya ini sangat lumayan walaupun tidak pasti nilainya. Namun Ia juga menjelaskan, walaupun hasilnya tidak pasti, Ia tetap merasa senang mengingat budidaya cupang ini hanyalah kegiatan sampingannya selain bekerja.
"Untuk hasilnya dari usaha ikan cupang ini sebenernya nggak pasti Mas, kalo lagi rame, omsetnya bisa sampai 2 juta lebih dalam satu bulan, tapi kalau lagi sepi ya palingan sebulan omsetnya cuma 1 juta an lebih dikit lah. Tapi ya namanya juga usaha sampingan kan ya Mas, hasil segitu rasanya kalo untuk saya ya sudah sangat lebih dari cukup" tutupnya.
Ali juga menambahkan, menurutnya, ada beberapa jenis ikan cupang yang penjualannya paling laris dan paling banyak diminati oleh konsumen, jenis-jenis itu diantaranya adalah:
1. Nemo Galaxy
2. Nemo Multi
3. Nemo Candy
4. Multi Color
5. Red Koi Galaxy
Nah itu tadi adalah penjelasan mengenai cerita Ali dalam budi daya ikan cupangnya. bagaimana? Kalian tertarik untuk melakukan budi daya ikan cupang seperti Ali?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H