Mohon tunggu...
Muhammad FakhriAvaqo
Muhammad FakhriAvaqo Mohon Tunggu... Lainnya - Masih belajaran sih hehe

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 20107030083

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tenki No Ko: Animasi Khas Jepang Menakjubkan Karya Makoto Shinkai

28 Maret 2021   23:05 Diperbarui: 29 Maret 2021   14:00 3501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film animasi khas jepang atau yang biasa kita kenal dengan sebutan anime biasanya merupakan jenis film yang hanya disukai oleh sebagian orang tertentu saja. Namun, menurut saya hal ini tidak berlaku bagi film-film anime karya Makoto Shinkai. Pasalnya film anime karyanya dapat terbilang luar biasa dan semua orang dapat menyukainya. Jika kamu tidak pecaya, kamu bisa coba menonton karyanya yang berjudul Tenki No Ko, mungkin ini dapat merubah persepsi burukmu tentang anime.

Tenki No ko atau yang dikenal dengan judul bahasa Inggris Weathering With You bagi saya salah satu dari film animasi Jepang terbaik yang pernah saya tonton hingga saat ini. Film ini bergenre drama romance fantasy dengan cerita yang diadaptasi dari novel karya Makoto Shinkai dengan judul yang sama dan dirilis pada tahun 2019. Film ini disutradarai langsung oleh Makoto Shinkai dan diproduksi oleh Comix Wave Film. Bahkan hingga saat ini, film karya Makoto Shinkai ini berhasil mejadi film Jepang dengan penonton terbanyak tahun 2019 dan menjadi salah satu jaajaran film animasi tersukses ke-6 di Jepang dengan raupan keuntungan sebesar 12,1 milyar yen atau setara dengan 1.55 triliun rupiah.


Film Tenki No Ko menceritakan tentang seorang remaja yang melarikan diri ke Tokyo dan berhubungan dengan seorang gadis yang ternyata dapat memanipulasi cuaca. Hodaka Morishima merupakan seorang siswa sekolah menengah atas yang sebelumnya pada sebuah pulau terpencil jauh dari perkotaan di Jepang. Semua berawal dari kebosanan Hodaka yang kemudian memutuskan untuk kabur dari tempat asalnya menuju kota metropolitan, Tokyo. Tidak semudah itu, kehidupan Tokyo yang tergolong keras membuat Hodaka sempat menjadi gelandangan yang hanya tidur di internet cafe dan terpaksa harus menyantap mie instan setiap hari untuk sekedar menyambung hidup.

Suatu hari, pada saat Hodaka sudah hampir kehabisan uangnya, seorang gadis bernama Amano Hina datang menolongnya dengan memberikan sebuah burger untuk Hodaka makan. Kejadian itu merupakan titik balik rasa semangat Hodaka, Ia memutuskan untuk menemui Keisuke Suga, orang yang sempat menolongnya ketika di kapal saat menuju Tokyo untuk membantunya mendapat pekerjaan. Karena perasaan iba, Suga akhirnya membantu dan menerimanya sebagai penulis magang untuk majalah misteri di perusahaan kecil miliknya.

Tidak disangka, takdir kembali mempertemukan Hodaka dan Gadis yang menolongnya. Amano Hina ternyata merupakan seorang gadis yang dicarinya untuk liputan pekerjaannya, Ia adalah sang gadis matahari yang dicari selama ini atau merupakan gadis yang dapat menghentikan hujan. Sejak mereka berdua bertemu, dari situlah kisah keduannya dimulai.

Berbeda dengan film Kimi no Na Wa yang memiliki alur cerita yang padat dan cepat, film Tenki No Ko memiliki alur cerita yang cenderung lebih simpel dan lebih mudah dicerna. Sama-sama memiliki unsur fiksi sains, supranatural dan unsur tradisional Jepang, kita sebagai penonton akan dibuat enjoy untuk menikmati jalan cerita yang ada tanpa harus berfikir dalam-dalam.

cuplikan visual yang brgitu detail di film Tenki No Ko / sumber: https://infinitemirai.wordpress.com
cuplikan visual yang brgitu detail di film Tenki No Ko / sumber: https://infinitemirai.wordpress.com
Sama seperti film-film karya Makoto Shinkai lainnya, selain memiliki alur cerita yang menarik, pada film ini kita juga akan disuguhkan dengan gambar animasi visual yang sangat memanjakan mata, penegasan detail gambar yang begitu baik membuatnya berhasil mengantarkan vibes kota Jepang  bagi penontonnya. Seperti dalam karya karya filmnya yang lain, Makoto Shinkai memberi pengalaman tontonan animasi visual yang luar biasa. Adegan-adegan yang menunjukan lingkungan perkotaan, gedung-gedung tinggi, dan langit Jepang digambarkan sangat mendetil dan terlihat indah bahkan beberapa diantaranya merupakan pemandangan asli yang ada di kota Tokyo.

Hal berikutnya yang menurut saya unik dari film karya Makoto Shinkai ini adalah penyisipan iklan yang elegan, di bungkus dengan visual yang cukup menarik membuat penontonnya sama sekali tidak terganggu dengan iklan tersebut dan malah terlihat keren karena kebanyakan iklannya  di sisipkan melalui palng plang pada gedung gedung tinggi sehingga iklan tersebut tampak menyatu dan seperti kenyataan. Terhitung total ada 15 perusahaan yang menyisipkan iklan pada film itu, beberapa brand itu diantaranya Yahoo, Mc Donald, Apple, Seiko, Pepsi, Honda, Lotte, Soft Bank, dan masih banyak lainnya.

Setelah sebelumnya behasil pada film Kimi no Na Wa, Randwips kembali sukses menjadi band pengisi sountrack dan backsound dalam film ini. Soundtrack karyanya dirasa benar benar pas dengan alur film yang berjalan. Pemilihan backsound yang dirasa tepat juga benar benar sangat cocok dengan adegan yang ada dalam film tersebut. Setiap emosi yang dirasakan oleh karakter benar benar tersampaikan dengan baik kepada penontonnya baik pada saat scene sedih maupun bahagia. 

Dari faktor faktor di ataslah mengapa menurut saya film Tenki No Ko adalah salah satu film animasi Jepang atau anime tebaik yang pernah saya tonton. Sejauh ini, saya juga belum pernah sekalipun bertemu dengan orang yang sudah nonton film Tenki No Ko dan bilang film itu kurang bagus.

Kesuksesan film ini juga terbukti dengan berbagai penghargaan yang di dapatinya. Sejak pertama kali di tayangkan, film besutan Makoto Shinkai ini sudah langsung mendapat berbagai penghargaan diantaranya sebagai kategori Best Animated Feature Film pada ajang Asian Pasific Screen Awards 2019. Randwips sebagai pengisi backsound dan sountrack film ini pun juga berhasil meraih penghargaan kategori Animation Album of The Year atau yang berarti album anime terlaris pada ajang Japan Gold Disc Award 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun