Mohon tunggu...
Muhammad FakhriAvaqo
Muhammad FakhriAvaqo Mohon Tunggu... Lainnya - Masih belajaran sih hehe

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 20107030083

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

All England 2021: Akankah Menjadi Titik Balik Performa Apik Indonesia?

17 Maret 2021   23:52 Diperbarui: 17 Maret 2021   23:56 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan optimis bawa pulang gelar / sumber: https://www.instagram.com/bwf.official/

Tim Nasional bulu tangkis Indonesia sedang bersiap dalam menghadapi gelaran YONEX All England Open Championship 2021. Gelaran ini akan di siarkan oleh TVRI Nasional dan TVRI Sports  selama lima hari pada 17-21 Maret langsung dari Utilita Arena Birmingham, Inggris.

Sebelumnya, PBSI sudah mendaftarkan sembilan wakil yang akan membela merah putih di ajang YONEX All England Open Championship 2021. Mereka terdiri atas tiga wakil ganda putra, tiga wakil tunggal putra, satu wakil tunggal putri dan satu wakil ganda campuran. 

Namun sayangnya, Gregoria Mariska Tanjung (tunggal putri) dan Tommy Sugiarto (tunggal putra) memutuskan untuk mundur dan batal mengikuti turnamen tersebut. 

Bukan tanpa sebab, Gregoria Mariska Tanjung terpaksa harus gagal berangkat dikarenakan Ia mengalami cedera paha beberapa hari sebelum keberangkatannya, sedangkan Tommy Sugiarto mundur dari turnamen ini karena alasan pribadi.  

Ganda putra

Pada sektor ganda putra, Tim Indonesia memiliki tiga wakil yang terdiri atas Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang berstatus sebagai unggulan pertama, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan yang bersatus sebagai unggulan kedua serta yang terakhir adalah Fajar Alfian dan Rian Ardhianto yang berstatus sebagai unggulan kelima.

Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan optimis bawa pulang gelar / sumber: https://www.instagram.com/bwf.official/
Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan optimis bawa pulang gelar / sumber: https://www.instagram.com/bwf.official/
Ketiga wakil Indonesia dalam kategori ganda putra ini sama-sama memiliki ambisi yang besar untuk menjuarai kejuaraan ini. Setelah absen pada beberapa gelaran yang lalu, gelaran ini merupakan turnamen pertama yang Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon mainkan tahun ini,  mereka akan mencoba menebus kekecewaannya pada All England yang lalu dan berusaha menjuarainya tahun ini. 

Sedangkan wakil lainnya yaitu Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan juga akan berusaha memenangkan gelar yang ada setelah terakhir keduanya hanya menjadi runner up di ajang BWF World Tour Final di Thailand pada Januari lalu. 

Pasangan Fajar Alfian/Rian Ardhianto juga optimis akan berusaha bersaing dengan dua wakil Indonesia lainnya walaupun sebelumnya keduanya sempat dirumorkan mengalami krisis percaya diri. 

Pada pertandingan pertama, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon akan langsung bersua dengan wakil  tuan rumah, Inggris yaitu Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen, kemudian pasangan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan juga akan bersua dengan wakil Inggris yaitu Ben Lane/Sean Vendy. Dan yang terakhir pasangan Fajar Alfian/Rian Ardhianto bakal bertemu dengan wakil Nigeria yaitu Godwin Olofua/Anuoluapo Juwon.

Ganda Putri

Pada sektor ganda putri, Tim indonesia mengirimkan satu wakilnya yaitu Greysia Poli dan pasangannya Apriyani Rahayu yang juga berstatus sebagai unggulan ketiga dalam turnamen ini, dibawah dua pasangan Jepang yaitu Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Bermodalkan juara yang mereka raih pada Yonex Thailand Open Januari lalu, pasangan peringkat enam dunia ini akan mencoba berusaha semaksimal mungkin untuk kembali meraih podium pertama kategori ganda wanita dalam turnamen ini.  

Pada babak pertama atau 32 besar, Pasangan Greysia Poli/Apriyani Rahayu langsung melaju kebabak berikutnya setelah beberapa wakil asal Jerman memutuskan untuk mengundurkan diri. Di babak berikutnya, Greysia/Apriyani akan menghadapi pemenang dari pertandingan antara wakil Belanda, Selena Piek/Cherly Seinen menghadapi wakil Swedia Johanna Magnuson/Clara Nistad.

Tunggal Putra

Pada sektor tunggal putra, Tim Indonesia mengirimkan dua wakilnya yaitu Antony Sinisuka Ginting yang berstatus sebagai unggulan ke empat dan Jonathan Christie yang juga berstatus sebagai unggulan kelima. Sementara itu, Tommy Sugiarto yang mulanya menjadi salah satu wakil Indonesia dalam sektor tunggal putra memutuskan untuk mengundurkan diri karena alasan pribadi.

Walaupun dalam beberapa gelaran sebelumnya Ginting dan Jojo tampil kurang maksimal, Keduannya sama-sama optimis dan memiliki ambisi yang besar untuk menjuarai turnamen All England tahun ini, keduanya akan mencoba tampil lebih baik dan bersaing dengan Kento Momota serta Viktor Axelsen dalam memperebutkan gelar.

Pada pertandingan pertama, Antony Sinisuka Ginting akan menghadapi wakil Prancis, yaitu Thomas Rouxel, sedangkan wakil tunggal putra lainnya yaitu, Jonathan Christie akan bersua dengan pebulutangkis asal Thailand yaitu Kunlavut Vitidsarn.

Tunggal Putri

Dalam sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tanjung sebagai satu satunya perwakilan tunggal putri Indonesia gagal tampil pada gelaran ini dikarenakan cedera paha yang dialaminya.

Ganda Campuran

Dalam sektor ganda campuran, Tim indonesia mengirimkan satu wakil pasangannya yaitu Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti yang berstatus sebagai unggulan pertama diatas pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino diposisi kedua.

Walaupun pada dua turnamen terakhirnya di Thailand, pasangan Praveen/Melati hanya meraih posisi runner up dan terakhir langkah keduanya hanya mentok di babak pertama. Pasangan peringkat empat ganda campuran dunia ini akan berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga dan mempertahankan predikat juara bertahan All England tahun ini.

Pada pertandingan pertamanya, satu-satunya wakil ganda campuran indonesia ini akan menghadapi wakil negara India yaitu Dhruh Kapila/Jakkampudi Meghana.

Tidak main-main, PBSI mematok target bukan hanya satu atau dua gelar namun mengincar gelar sebanyak-banyaknya.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky mengatakan bahwa PBSI mematok target gelar sebanyak mungkin.

"Kalau pemain siap, kami berharap gelar sebanyak-banyaknya. Paling tidak ada medali semua. Sejelek-jeleknya, satu gelar juara," kata Rionny Mainaky.

"Negara lain kondisinya juga sama. Kami siap, mereka siap. Tinggal bagaimana kami monitor kondisi pemain saja," lanjut Rionny menambahkan.

Menurut Rionny Mainaky, pebulu tangkis Indonesia yang tampil di All England juga punya target individu untuk menjadi juara.

Dirinya pun memastikan bahwa setiap atlet telah mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk mewujudkan target tersebut.

 "Kami benar-benar melakukan persiapan selama dua minggu ini karena pertandingan sangat sedikit," tutup eks pelatih tunggal putri tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun