Pasar Dinoyo, seperti halnya pasar tradisional lainnya, menawarkan suasana yang khas. Di sini, interaksi antara penjual dan pembeli berlangsung secara langsung. Penjual di pasar tradisional umumnya adalah pelaku usaha kecil dan menengah yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti sayur, buah, daging, hingga bumbu dapur.
Saat mengunjungi Pasar Dinoyo, siswa bisa merasakan suasana yang lebih ramai dan akrab. Tidak ada harga yang ditetapkan secara pasti, karena pembeli bisa melakukan tawar-menawar harga. Ini memberikan pengalaman unik tentang cara berbelanja yang fleksibel dan interaksi sosial yang hangat antara penjual dan pembeli.
Salah satu kelebihan dari pasar tradisional adalah ketersediaan bahan pangan segar yang sering kali berasal dari petani lokal. Pembeli dapat memilih barang secara langsung dan memastikan kualitasnya dengan berinteraksi langsung dengan penjual. Meskipun suasananya mungkin lebih ramai dan terkadang kurang teratur, pasar tradisional menawarkan pengalaman yang lebih otentik dan bersahabat.
Berbeda dengan pasar tradisional, Mall Dinoyo menghadirkan suasana yang lebih teratur dan nyaman. Berbelanja di mall memberikan rasa kemudahan dan kenyamanan, dengan fasilitas seperti pendingin udara, kebersihan yang terjaga, serta tata letak toko yang rapi. Barang-barang yang dijual di mall umumnya sudah memiliki harga tetap sehingga tidak ada proses tawar-menawar.
Di Mall Dinoyo, siswa dapat melihat bagaimana produk-produk yang dijual cenderung dikemas dengan rapi dan disertai label harga yang jelas. Penjual di pasar modern biasanya adalah karyawan toko atau kasir, sehingga interaksi antara pembeli dan penjual cenderung lebih formal dan terbatas.
Salah satu keunggulan dari pasar modern seperti Mall Dinoyo adalah ketersediaan produk yang lebih bervariasi, mulai dari kebutuhan pokok hingga barang-barang fashion, elektronik, dan hiburan. Mall juga sering kali menyediakan tempat makan dan hiburan yang membuat pengalaman belanja menjadi lebih menyenangkan dan lengkap.
Setelah melakukan eksplorasi di kedua pasar tersebut, siswa dapat melihat perbedaan yang cukup mencolok antara pasar tradisional dan pasar modern. Dari segi suasana, Pasar Dinoyo yang tradisional terasa lebih ramai dan informal, sedangkan Mall Dinoyo lebih teratur dan eksklusif. Interaksi sosial di pasar tradisional lebih terasa hangat dengan adanya tawar-menawar, sementara di mall, hubungan antara pembeli dan penjual cenderung lebih transaksional.
Dari segi harga, barang di pasar tradisional umumnya lebih murah dan bisa ditawar, sedangkan di pasar modern harga sudah tetap dan sering kali lebih tinggi karena faktor kenyamanan dan kualitas produk yang lebih terstandarisasi. Namun, barang di mall sering kali memiliki kelebihan dalam hal variasi dan keaslian produk.
Kegiatan eksplorasi ini memberikan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi siswa. Dengan mengunjungi kedua jenis pasar ini, siswa tidak hanya belajar tentang perbedaan dalam cara berbelanja, tetapi juga memahami dinamika ekonomi yang lebih luas. Pasar tradisional memberikan gambaran tentang ekonomi lokal yang berskala kecil dan berkelanjutan, sementara pasar modern menunjukkan bagaimana globalisasi dan modernisasi memengaruhi pola konsumsi masyarakat.
Selain itu, siswa dapat belajar untuk lebih menghargai nilai dari setiap tempat belanja. Pasar tradisional mendukung perekonomian lokal dan komunitas kecil, sementara pasar modern menawarkan kenyamanan dan efisiensi dalam berbelanja. Keduanya memiliki peran penting dalam masyarakat dan saling melengkapi.
Eksplorasi ini menjadi pembelajaran penting untuk memahami lebih dalam bagaimana kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh berbagai jenis pasar yang ada di sekitar kita.
Dengan pengalaman langsung di Pasar Dinoyo dan Mall Dinoyo, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan ekonomi, tetapi juga nilai-nilai sosial yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
kelompok
Nabila Yumna Nurfaizah  (210103110102)
Fakhriatul Fuaidah     (210103110001)
Asfy Lailatul Hijjah     (210103110111)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H