Mohon tunggu...
Muhammad Fakhriansyah
Muhammad Fakhriansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta

Muhammad Fakhriansyah adalah mahasiswa semester akhir di program studi Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Jakarta. Sejak Februari 2021 menjadi kontributor tetap Tirto.ID. Tulisannya berfokus pada sejarah kesehatan Indonesia dan sejarah politik internasional. Penulis dapat dihubungi melalui: fakhriansyahmuhammad27@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Makanan Menjadi Identitas "Si Kaya dan Si Miskin" pada Abad Pertengahan di Eropa

31 Maret 2020   17:43 Diperbarui: 16 Maret 2022   23:20 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks abad pertengahan, darimana golongan mana mereka berasal. Abad pertengahan memberitahukan kepada kita bahwa makanan pun dapat menjadi pemisah diantara mereka.

Tetapi, Eskelner pun tidak mencap bahwa hal itu negatif. Menurutnya, budaya makan pada masa itu memiliki pengaruh sebagai fondasi masakan eropa modern. Misalkan saja pada pemanfaatan rempah-rempah di olahan makanan, teknik masak seperti pengawetan dan deepfry. 

Sejatinya, dari dahulu hingga sekarang, makanan pun kerap menjadi identitas sosial masyarakat. Hal terpenting ialah keharusan kita menjaga makanan tersebut dengan menghiraukan stasus sosial yang ada.

Daftar Pustaka

1. Djaja, wahjudi. 2018. Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

2. Estenel, Mikael. 2009. Abad Pertengahan. Cambridge: Cambridge Stanford Books.

3. Fremantle, Anne. 1986. Abad Iman. Jakarta: Tirta Pustaka.

4. Medieval times. Diakses pada 29 Maret 2020 pukul 17.15.

5. Wilson, M Thomas. 2006. "Food, Drink, and Identity in Europe: Consumption and the Construction of local, National, and Cosmpolitan Culture". European Studies, 22, 11-29.  

Penulis merupakan Muhammad Fakhriansyah. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta. Tulisannya berfokus pada kajian sejarah sosial-budaya di Indonesia, sejarah Pendidikan di Indonesia, dan sejarah kesehatan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun