Akan tetapi, bukti tertulis mengenai jamu sudah terdapat di lingkup keraton Solo dan Yogyakarta, yakni tulisan dari 'Serat Kawruh' dan 'Serat Centhini'. Sebenarnya jika kita bicara bagaimana jamu ini menjadi obat tradisional, kita harus bisa melihat bahwa Indonesia merupakan negeri yang kaya akan tanaman termasuk di dalamnya terkandung rempah-rempah. Dan perlu diketahui pula, Indonesia sebagai negara persimpangan perdagangan internasional menyebakan makin banyaknya variasi tanaman dan rempah-rempah yang dibawa oleh pedagang dari India, Cina, dan Arab. Kandungan Indonesia yang kaya tersebut menyebabkan orang-orang Indonesia khususnya yang dekat denggan sumber daya alam (spt, tanaman) menggunakan hal itu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam hal menjaga stamina dan mengobati penyakit.
Tetapi, muncul satu pertanyaan, apakah jamu itu hanya ada di Jawa? Secara bahasa, Jamu itu berasal dari bahasa jawa karena memang jamu dominan berada di Jawa khususnya di jogja dan solo. Bukan berarti Jamu itu adanya di jawa saja, tetapi ada juga penyebutan obat herbal lain di luar jawa. Hanya namanya saja yang berbeda-beda, tetapi tetap satu arti yakni obat herbal
Dengan menilik sejarahnya, memang metode pengobatan tradisional tersebut tidak hanya ada di Indonesia. Meski demikian, metode pengobatan tersebut sudah mendarah daging di kehidupan masyarakat Indonesia. Meskipun acapkali bertentangan dengan riset medis, pengobatan-pengobatan tersebut nyatanya tetap digandrungi oleh masyarakat. Saya jadi teringat perkataan dosen saya dalam mata kuliah Teori Sosial Budaya, salah satu alasan metode tersebut tetap eksis ialah karena mekanisme pengobatannya sering dibarengi oleh ritual keagaamaan, sehingga membuat hati yang menjalani pengobatan tersebut tetap tenang dan seakan selalu dalam lindungan Tuhan.
Sumber:
JAMU: THE ANCIENT INDONESIAN ART OF HERBAL HEALING KARYA SUSAN JANE BEERS
https://www.naturalhealers.com/blog/history/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H