Mohon tunggu...
Muhammad Fakhriansyah
Muhammad Fakhriansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta

Muhammad Fakhriansyah adalah mahasiswa semester akhir di program studi Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Jakarta. Sejak Februari 2021 menjadi kontributor tetap Tirto.ID. Tulisannya berfokus pada sejarah kesehatan Indonesia dan sejarah politik internasional. Penulis dapat dihubungi melalui: fakhriansyahmuhammad27@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Asal-Usul Pengobatan Tradisional Indonesia

27 Februari 2020   21:12 Diperbarui: 24 April 2022   23:14 1990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relief candi borobudur yang menggambarkan orang dipijat

Akan tetapi, bukti tertulis mengenai jamu sudah terdapat di lingkup keraton Solo dan Yogyakarta, yakni tulisan dari 'Serat Kawruh' dan 'Serat Centhini'. Sebenarnya jika kita bicara bagaimana jamu ini menjadi obat tradisional, kita harus bisa melihat bahwa Indonesia merupakan negeri yang kaya akan tanaman termasuk di dalamnya terkandung rempah-rempah. Dan perlu diketahui pula, Indonesia sebagai negara persimpangan perdagangan internasional menyebakan makin banyaknya variasi tanaman dan rempah-rempah yang dibawa oleh pedagang dari India, Cina, dan Arab. Kandungan Indonesia yang kaya tersebut menyebabkan orang-orang Indonesia khususnya yang dekat denggan sumber daya alam (spt, tanaman) menggunakan hal itu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam hal menjaga stamina dan mengobati penyakit.

Tetapi, muncul satu pertanyaan, apakah jamu itu hanya ada di Jawa? Secara bahasa, Jamu itu berasal dari bahasa jawa karena memang jamu dominan berada di Jawa khususnya di jogja dan solo. Bukan berarti Jamu itu adanya di jawa saja, tetapi ada juga penyebutan obat herbal lain di luar jawa. Hanya namanya saja yang berbeda-beda, tetapi tetap satu arti yakni obat herbal

Dengan menilik sejarahnya, memang metode pengobatan tradisional tersebut tidak hanya ada di Indonesia. Meski demikian, metode pengobatan tersebut sudah mendarah daging di kehidupan masyarakat Indonesia. Meskipun acapkali bertentangan dengan riset medis, pengobatan-pengobatan tersebut nyatanya tetap digandrungi oleh masyarakat. Saya jadi teringat perkataan dosen saya dalam mata kuliah Teori Sosial Budaya, salah satu alasan metode tersebut tetap eksis ialah karena mekanisme pengobatannya sering dibarengi oleh ritual keagaamaan, sehingga membuat hati yang menjalani pengobatan tersebut tetap tenang dan seakan selalu dalam lindungan Tuhan.

Sumber:

JAMU: THE ANCIENT INDONESIAN ART OF HERBAL HEALING KARYA SUSAN JANE BEERS

https://www.naturalhealers.com/blog/history/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun