Mohon tunggu...
Puisi Pilihan

Sebenarnya

20 Maret 2016   09:52 Diperbarui: 20 Maret 2016   10:27 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demi menatap keindahan dunia yang sesungguhnya

Waktu telah tiba

Ditemani dengan dua kekasih sejati

Berjalan sampai tujuan

“Tak sabar aku melihat dunia ini”

Sampai di tempat yang aku inginkan

Melihat keadaan sangat buruk

Penuh sampah dan kawan-kawannya

Membentuk bukit yang tak pantas untuk dilihat

 

Apa yang sebenarnya mereka perbuat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun