Menurut Mohammad Ali (2007) Pembelajaran bagi anak usia dini memegang peranan yang begitu penting bagi perkembangan pada kemampuan dan sikap belajar pada anak usia dini untuk menuju perkembangan yang lebih lanjut. Dalam suatu pembelajaran peran yang dimiliki guru tidak hanya soal memberikan pengetahuan dan informasi, melainkan juga memberikan arahan dan fasilitas serta komponen yang memadai. Salah satu komponen penting yang dapat dijadikan acuan adalah sebuah evaluasi atau penilaian .
Dalam penilaian terdapat sistem penilaian dan kualitas penilaian, sehingga dalam sistem penilaian yang baik akan melahirkan strategi pembelajaran yang berkualitas. Sebuah penilaian atau evaluasi didasarkan pada suatu gambaran atau deskripsi dari suatu pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, serta didasarkan pada kinerja anak saat mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dalam teknik penilaian kegiatan pembelajaran menggunakan teknik yang sudah berkesinambungan pada kegiatan pembelajaran, sehingga pendidik tidak perlu menggunakan instrumen khusus dalam mengevaluasi. Adapun teknik-teknik yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran anak usia dini ada 2 macam teknik yaitu teknik tes dan non tes, berikut adalah penjelasannya:
1.Tes
Menurut Soemiartini(2000) Tes adalah penilaian yang dilakukan secara langsung oleh pendidik dan dapat berupa tes yang dibakukan, yaitu tes yang menentukan tumbuh kembang anak, minat dan bakat, kepribadian, kecerdasan, dan lain-lain. Untuk tes yang dilakukan oleh pendidik atau guru harus dilakukan oleh pendidik sendiri atau sendiri, tetapi pendidik harus dapat fokus pada tes mana yang benar-benar sesuai dengan rencana atau tujuan awal untuk menghasilkan hasil yang paling besar.
2.Non Tes
Selain tes, non tes juga menggunakan metode dengan alat evaluasi. Ada banyak jenis non-tes, yaitu tugas, percakapan atau wawancara, observasi, catatan anekdot, kinerja, skala penilaian, penggunaan alat standar, pengembangan alat penilaian diri atau kuesioner. Adapun penjelasan dari jenis-jenis tersebut sebagai berikut:
a.Tugas
Teknik penugasan ini merupakan teknik dimana anak diberikan tugas yang nantinya akan dikerjakan oleh anak. Teknik ini dilakukan baik secara individu maupun kelompok dan mandiri maupun didampingi oleh guru.
b.Percakapan atau wawancara
Teknik percakapan atau wawancara ini dilakukan melalui suatu percakapan atau cerita antara guru dengan anak maupun anak dengan anak. Teknik ini dilakukan melalui percakapan atau cerita yang sesuai dengan tema atau topik yang sedang dibahas. Teknik percakapan ini dibagi menjadi 2 yaitu berstruktur (mengikuti pedoman) atau tidak berstruktur (bebas).
c.Observasi
Teknik obeservasi atau pengamatan ini dilakukan dengan mencatat atau merekam untuk mengumpulkan data nilai secara sistematis melalui pengamatan tingkah laku yang tampak.
d.Catatan anekdot
Teknik penilaian dengan merekam sikap dan perilaku tertentu anak, baik positif maupun negatif, ketika peristiwa terjadi secara tiba-tiba/insiden, baik dari karya maupun sikap.
e.Kinerja
Teknik penilaian yang melibatkan anak berupa pelaksanaan kegiatan yang dapat diamati.
f.Skala penilaian
Teknik skala penilaian memuat pernyataan berupa uraian, huruf, dan bilangan terkait sikap atau tingkah laku maupun kemampuan anak.
g.Penggunaan alat standar
Teknik penilaian ini biasanya dilakukan kepada anak-anak yang membutuhkan penanganan khusus dan membutuhkan orang yang ahli dalam bidang permasalahan khusus tersebut.
h.Pengembangan perangkat penilaian sendiri
Pendidik diperbolehkan mengembangkan perangkat penilaian sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H