Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Warung Pangsit Ayam Basmallah Kak Fen

6 Februari 2021   12:43 Diperbarui: 6 Februari 2021   13:04 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warung Pangsit Ayam Basmallah

Setiap hari simpang segitiga di depan Masjid Al Jihad, Curup, ramai dengan lalu lalang kendaraan dan orang-orang berjalan ke tempat tujuan berbeda dan melakukan bermacam aktifitas.

Di keramaian itu beberapa orang sarapan mie ayam dan minum kopi di warung Kak Fen dan beberapa orang itu termasuk saya, teman-teman dan abang-abang.

Ngopi pagi hari dengan becumpuk atau berkumpul di warung Kak Fen menjadi kebiasaan teman-teman dan abang-abang sembari bercerita tentang apa saja.

Warung ini menyediakan makanan mie pangsit ayam, minuman kopi dan teh dibuka mulai pukul tujuh pagi dan tutup pukul sebelas. Kak Fen menamai warung ini dengan "Warung Pangsit Ayam Basmallah".

Warung ini bertempat di pinggir simpang segitiga depan Masjid Al Jihad, Curup. Di samping kanan Warung Kak Fen ada yang berjualan pempek panggang sedangkan di sebelah kiri tempat pangkas rambut dan pangkalan ojek.

Di depan warung Kak Fen, ada tambal ban dan warung Uni Ita yang menyediakan sarapan pagi berupa lontong, nasi uduk, dan ketan plus goreng pisang.

Selain itu, Kak Fen ngojek dan kerja serabutan sesuai dengan permintaan tolong dari orang-orang seperti mengecat pagar dan rumah, membuat sumur, atau apapun yang diminta tolong.

Ngopi pagi hari di warung Kak Fen (Dokpri)
Ngopi pagi hari di warung Kak Fen (Dokpri)
Istri Kak Fen yang melayani pembeli (Dokpri)
Istri Kak Fen yang melayani pembeli (Dokpri)
Suami Istri yang Bertahan hidup di Masa Pandemi

Roda kehidupan dan rezeki manusia berputar naik dan turun, di atas dan di bawah. Untung dan buntung. Tak ada yang menduga nasib dan rezeki seseorang akan seperti apa.

Namun, selagi seseorang itu mau berusaha dengan sekuat daya maka Tuhan membukakan pintu rezeki dari tempat yang tak di duga-duga. Berusaha sekuat tenaga mendapatkan rezeki dengan melakukan pekerjaan apapun yang penting halal dan berkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun