Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bahagia Jasmani dan Rohani dengan Memancing Belut

11 Juni 2020   18:32 Diperbarui: 11 Juni 2020   22:32 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingkah menghitung berapa jumlah ekor belut yang berhasil ditangkap jika dibanding kebersamaan yang tercipta, keseruan lempar-lemparan tanah di pematang sawah, makan bersama sambil duduk bersila di teras rumah.

Pun anak-anak yang riang gembira melihat ikan dan bermain air sembari menangkap ikan ditemani sang ayah, para ibu yang berkumpul untuk bercerita diselingi suara tangis anak-anak.

Kadangkala kebersamaan itu bukan berbicara tentang apa yang akan didapatkan dalam bentuk materi namun dalam lain bentuk yaitu kebahagiaan hati (rohani). 

Dan ini tak dapat siapapun sanggup mengukur.

Sebagian orang lebih suka berkumpul di tempat mewah nan ber-ac dan ada kepentingan materi yang ingin dituju dari berkumpul itu. 

Wajar kok, setiap orang punya persepsi masing-masing tentang mengapa berkumpul. Namun perlu diingat tak segala hal dilakukan untuk mendapatkan materi.

Pun dengan kumpul bareng-bareng akan ada cerita-cerita yang disampaikan untuk dijadikan pelajaran. 

Kadangkala pesan-pesan kebaikan akan lebih mudah diresapi dan dimengerti dalam keadaan santai bukan formal.

Ngenyek dalam Gurau Senda

Saling ngenyek, mencandai antar sesama bukan bertujuan melecehkan apalagi merendahkan tapi memang harus begitu supaya yang dienyek mengubah diri. 

Atau ngenyek dan gurau senda menjadi jembatan antar teman untuk kebersamaan semakin erat disamping tertawa membahagiakan hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun