Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membunuh Analisa

29 Januari 2020   00:19 Diperbarui: 29 Januari 2020   00:18 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan itu salah karena mereka bertemu secara tiba-tiba di Pasar Sore. Apakah alasan itu tepat? Belum tentu karena orang yang jalan beriringan belum dapat dikatakan berpacaran. Apakah hubungan itu logis? Kesimpulan dan alasan tidak logis.

Membunuh Analisa

Ketika membunuh analisa atau jarang melakukan analisa sebagai alat untuk menguji jalan pikiran (yang terdiri dari kesimpulan, alasan dan hubungan) maka biasanya kesimpulan, jawaban atau keputusan yang dibuat berdasarkan akal, pengalaman, emosi kemudian yang berakibat kepada ketimpangan dan berat sebelahnya suatu keputusan, kerugian bagi diri sendiri dan orang lain, penyesalan yang terlambat datangnya.

Uji jalan pikiran dengan melakukan analisa bertujuan memperoleh kesimpulan, jawaban atau keputusan yang sedapat mungkin pasti benar sehingga keobjektifan (kebenaran yang diterima semua pihak) terjadi. Semoga.

Jamal Rahmat (JR)
Curup
29.01.2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun