Jika politik didominasi keluarga maka dipilihnya seseorang untuk posisi tertentu bukan lebih kepada kompetensi tapi pada garis keturunan keluarga. Kita akan bertanya untuk apa diadakan lelang jabatan?
Jika politik dikuasai militer maka penangkapan dan senjatalah yang harus dialami karena berbeda adalah kriminal. Kita akan menggugat bahwa manusia berbeda dalam ide dan “haram” untuk diseragamkan.
Masih ada harapan bahwa politik tidak dipegang oleh kelompok elite kecil yang menjadi penentu, dikuasai orang-orang kaya, para militer. Tapi itu butuh waktu.
Ingat, pemimpin pemerintahan akan berganti. Bak hukum siklus yang berputar.
Masih ada calon-calon pemimpin pemerintahan yang mau melakukan pengubahan dari politik oligarki kepada politik berbasis rakyat. Mereka ini menimba pengalaman politik di "kolam kecil" untuk siap ketika masuk ke "kolam besar."
Biarkan indah pada waktunya. Mereka akan memberi warna sehingga kita lebih optimis lagi pada masa depan politik. Semoga.
JR
Curup
24.12.2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H