Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sayembara Kursi

25 Juli 2019   21:29 Diperbarui: 26 Juli 2019   13:10 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pro dan kontra bercampur debat hangat terjadi diantara lima tetangga rumah samping kanan. Pecah kongsi tak dapat lagi dielakkan.

Tibalah hari perlombaan sayembara kursi. Sesuatu yang tak diduga oleh lelaki paruh baya berbaju batik cokelat ketika dua tetangga dari rumah samping kanan juga ikut sayembara. Segala kesal, caci maki tumpah di dalam dada lelaki lelaki paruh baya berbaju batik cokelat.

Layar sudah terkembang maka berpantang surut ke belakang. Hadapi saja apa pun yang terjadi nantinya. Motto lelaki paruh baya berbaju batik cokelat adalah "sekali kursi tetap kursi untuk kini dan selamanya" dan itulah yang ia sampaikan ketika berbicara empat mata di rumah sang nyonya keturunan pahlawan.

JR

Curup

25.07.2019.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun