Paulo Coelho memiliki ceruk pembaca tersendiri karena buku-buku yang dibuatnya berisikan kebijaksanaan hidup dari apa yang pernah dialaminya sendiri dan paduan dari tokoh-tokoh sufi Islam, Zen, Kristen, Tao.
Bahasa tulis Paulo Coelho menyentuh hati bagi siapa pun juga dan menguatkan jiwa seseorang, pelita diri di tengah berkecamuknya jiwa.
Kepahitan pengalaman hidup yang pernah dialami Paulo Coelho dan orang-orang yang pernah ditemuinya dari berbagai penjuru dunia -- ditambah kata hikmah dari para tokoh berbagai agama -- kekuatan utamanya.
Karenanya ketika dibaca menjadi obat yang menyembuhkan orang-orang yang bertahan mengalami kekelaman hidup, optimis di kala badai hidup menerjang.
Lebih dari itu Paulo Coelho memberikan kepada orang-orang bagaimana menghadapi hal-hal diatas. Paulo Coelho bukan orang yang berada "di luar panggung" kehidupan manusia justru ia terlibat "dalam panggung." Ditambah lagi kemampuan Paulo Coelho "meramu" dan "menghidangkan" kebijaksanaan hidup dari tokoh-tokoh agama Kristen, Islam, Zen, dan Tao semisal Jalaluddin Rumi, Fariddudin Attar, Yesus (Nabi Isa), Kong Hucu, dan Lao Tze.
JR
Padang
16.07.2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI