Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Logika Sederhana tentang Ekonomi Zakat

3 Juni 2019   20:01 Diperbarui: 5 Juni 2019   00:53 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika lebih jauh memposisikan zakat sebagai landasan perekonomian Islam dan salah satu cara untuk pengentas kemiskinan maka diperlukan hasil survey yang valid tentang fungsi zakat sebagai alat untuk mengentaskan kemiskinan.

Hasil survey dari Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) menunjukkan bahwa prediksi potensi zakat di Indonesia bisa lebih dari 9, 09 triliun. (Majalah INFOZ+ edisi 6 Mei-Juni 2010). Selanjutnya harian Kompas (30/9/2009) memproyeksikan potensi minimal zakat di Indonesia sebesar Rp 4,8 triliun.

Asumsinya, jumlah penduduk Muslim 88,2% dari total penduduk Indonesia. 

Sedangkan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional 2007, dari 56,7 juta keluarga di seluruh Indonesia, 13 persen diantaranya memiliki pengeluaran lebih dari 2 juta/bulan. Dari sinilah muncul 4, 8 triliun jika minimal dari keluarga tersebut mampu membayar zakat 2,5% dari perolehan hartanya.

docplayer.info
docplayer.info
rumahamal.org
rumahamal.org
Zakat, Nilai Material dan Spiritual

Zakat, infak dan sedekah adalah bentuk lain dari penghambaan kepada Allah. Bentuk penghambaan/ibadah pada Allah dalam zakat terkandung nilai material dan spiritual. Nilai material zakat dibentuk dari dua sisi yaitu zakat fitrah dan zakat maal (harta).

Zakat fitrah ketentuan pembayarannya dilakukan pada sebelum khatib naik mimbar untuk membacakan khutbah pada shalat Idul Fitri. Ukurannya adalah satu liter harga beras.

Sedangkan zakat maal terbagi kepada zakat profesi, zakat pertanian, perdagangan, perusahaan, tambang, emas, rikaz (harta karun). Masing-masingnya memiliki ukuran pembayarannya dikenal dengan nishab dan haul serta dalil-dalilnya dari al-Qur'an dan Hadis.

Lalu, dimana nilai spiritual zakat? Kata zakat berasal dari zakka yang dapat bermakna tumbuh, berkembang dan bersih. Tumbuh dengan artian bahwa zakat yang dibayarkan dalam bentuk uang maka ia akan menumbuhkan harta si muzakki yang diberikan kepada si mustahik.

Dalam 'berkembang' bermakna harta yang dibayarkan membuat berkembangnya amalan si muzakki (orang yang berzakat) dengan ganjaran pahala. Sedangkan bersih, zakat seperti air yang membersihkan kotoran-kotoran yang ada pada harta karena tidak seluruh harta sadar atau tidak disadari terambil dari jalan yang tidak halal.

Sebuah permisalan menarik juga dibuat oleh teman diatas tadi bahwa orang yang membayar zakat dan tidak membayar zakat bagaikan dua buah sumur yang satu tidak ditutup dengan seng diatasnya, air nya selalu ditimba maka otomatis ia akan bersih airnya karena mata airnya memancar terus-menerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun