Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan Kesadaran Kritis

17 Mei 2019   21:52 Diperbarui: 17 Mei 2019   22:48 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(gambar diambil dari insistpress.com)

(illustrated by imgrumweb.com)
(illustrated by imgrumweb.com)

Buku " Pendidikan Popular, Membangun Kesadaran Kritis" memiliki 5 bagian. Bagian 1 judul besarnya Membongkar Paradigma yang berisikan Nasibnya Ilmu Pengetahuan, Filsafat dan Ideologi Pendidikan, Paradigma Pendidikan dan Implikasinya Terhadap Metode dan Praktik Pendidikan, Memahami Filsafat Pendidikan Paulo Freire.

Titik tolak dari bagian 1 dengan Membongkar Pendidikan kritik kepada  ilmu pengetahuan yang telah keluar dari jalurnya yaitu memberi makna bagi kehidupan manusia.

Ilmu pengetahuan berkolaborasi dengan politik dan ekonomi untuk mencapai tujuan gila. Gila pada kekuasaan dengan melahirkan politisi irasional. Ekonomi gila pada kerakusan dengan 'memperkosa' alam.

Ilmu dijauhkan sejauh-jauhnya dari sarat nilai dan tanggung jawab ilmuan. Ilmu menjadi bebas nilai.

Apa yang terjadi diatas tak dapat dipisahkan dari sistem dan struktur berpikir dan pendidikan yang mendominasi pendidikan Indonesia yaitu konservatif dan liberal dan sengaja menenggelamkan pendidikan kritis.

Ada 3 aliran pendidikan yang bersemayam di dunia pendidikan Indonesia.

Pertama, pendekatan konservatif yang menyatakan bahwa masyarakat pada dasarnya tidak bisa merencanakan perubahan atau mempengaruhi sosial. Di sini pendidikan bertujuan untuk mempertahankan status quo.

Kedua, pendekatan liberal yang berpendapat bahwa memang ada masalah di masyarakat tetapi pendidikan tidak ada kaitannya dengan persoalan politik dan ekonomi masyarakat. Pendidikan bertujuan tercapainya perubahan moderat.

Ketiga, pendidikan kritis bervisi melakukan kritik terhadap sistem yang  mendominasi dan tidak berpihak kepada rakyat kecil dan tertindas untuk terjadinya perubahan sosial dan terjadinya keadilan.

Tujuan utama pendidikan adalah 'memanusiakan' kembali manusia yang dihilangkan harkat kemanusiaannya oleh sistem dan struktur yang tidak adil.

(Illustrated by socioviews.com)
(Illustrated by socioviews.com)
Pendidikan kritis Paulo Freire dipinjam untuk menguraikan apa yang terjadi sekaligus membedah ideologi pendidikan dalam 3 kerangka bahwa sistem kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya membuat masyarakat mengalami proses kehilangan harkat kemanusiaannya (dehumanisasi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun