Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan Kesadaran Kritis

17 Mei 2019   21:52 Diperbarui: 17 Mei 2019   22:48 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Anda bukan bagian dari penyelesaian, Anda merupakan bagian dari persoalan_anymous_

Suatu hari ketika akan memasuki lokal untuk belajar matakuliah Filsafat Islam, saya berkenan singgah ke ruangan kantor Program Studi Hukum Keluarga Islam S 1 IAIN Curup.

Sambil berbincang-bincang dengan beberapa orang yang ada di dalam kantor yaitu bang Oloan (ketua prodi Hukum Keluarga Islam), Sofian dan beberapa orang mahasiswa mata saya menyapu sekeliling ruangan itu dan berhenti di lemari yang berisi banyak buku.

Melihat dan membaca lah saya judul-judul buku yang ada di dalam lemari itu. Beberapa judul buku yang saya lihat merupakan buku terkait dengan hukum Islam atau hukum keluarga Islam tetapi ada pula beberapa buku tentang pendidikan lebih khusus lagi yang ditulis oleh Paulo Freire.

Wah, menarik ini pikir saya maka saya izin kepada Sofian untuk melihat apa isi dari buku itu setelah selesai membacanya dan akan meletakkannya ternyata disampingnya ada buku berjudul " Pendidikan Popular, Membangun Kesadaran Kritis" karya Mansour Fakih, Roem Topatimasang dan Toto Rahardjo terbitan atas kerjasama Pact dan Insist tahun 2001.

Buku Pendidikan Popular (Membangun Kesadaran Kritis) ini dimaksudkan untuk 'mengurai' pengalaman para pengguna cara belajar pendidikan partisipatif kepada para fasilitator atau yang sedang belajar menjadi fasilitator masyarakat.

Lebih lanjut buku ini merupakan pergumulan kritis dengan meminjam gagasan pendidikan kritis Paulo Freire, sedikit Foucalt dan Gramsci terhadap teori dan praktek pendidikan Indonesia yang didominasi oleh pendidikan Barat yaitu konservatif, liberal dan positivisme.

Pengenalan Para Penulis

Almarhum Mansour Fakih namanya merupakan lulusan Fakultas Filsafat dan Teologi IAIN Syarif Hidayatullah-sekarang menjadi UIN Ciputat Jakarta- dan hampir selama 20 tahun bertekun peran sebagai fasilitator program pendidikan kerakyatan di berbagai organisasi non politik di Indonesia.

4 tahun ( 1988-1992) pernah bermukim di Amerika Serikat untuk menyelesaikan program master dan doktornya di bidang pendidikan dan perubahan sosial di Universitas Massachusetts.

Pernah menjabat Direktur INSIST, aktif di pelatihan fasilitator, pengarah penelitian di REaD, redaktur Jurnal Wacana, penulis buku yang sering diterbitkan oleh Insist Press dan Pustaka Pelajar serta konsultan senior di REMDEC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun