Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ekspresi Spiritualitas dalam Kumpulan Puisi "Air Tulang Ibu"

28 Maret 2019   16:50 Diperbarui: 28 Maret 2019   17:27 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dari Twitter Zelfeni Wimra

Periode Air diawali dengan puisi pembuka berjudul, Surat dari Hulu;

bila hujan berhenti

dan arus sungai jernih kembali

pelajarilah batu seperti apa

yang ada udang dibaliknya?

tanyakan pula pada sisa air di ngarai

bagaimana menghapus kemarau setahun

dengan sehari siraman saja

Periode Tulang pembuka puisi kata adalah puisi berjudul Ladang Tulang Ibu.

"mari menyemai daging di perutku

aku punya tujuh lapis kulit, selaut darah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun