Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Setan dan Malaikat dalam Diri

10 Maret 2019   23:40 Diperbarui: 10 Maret 2019   23:50 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Illustrated by Pixabay.com)

kota ini berada dalam ketegangan-ketegangan yang meminta sesiapa jua untuk berjuang

perjuangannya berupa kejahatan dan kebajikan

kemenangan dan kekalahan silih berganti hadir

wajah setan dan malaikat mengintip di balik sesiapapun yang berjuang

 terhempas ke tanah bumi , hancurkan diri yang berulu dari kekalahan jiwa diri yang tak mampu tujuan akan dikemanakan

membumbung tinggi capai cakrawala langit, tegak jiwa diri pandangi kotornya hulu di pijakan kekejian

tujuan jiwa diri terarahkan

hidup pada kesejatian, tercapainya puncak langit dan pintunya terbuka serta jejak di bumi diketemukan oleh jiwa diri yang lain

Curup

10.04.2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun