Paru-paru merupakan organ tubuh pertama yang dirusak oleh asap rokok pada perokok. Asap rokok yang dihirup menembus paru-paru, menyebabkan radang paru-paru, bronkitis, dan pneumonia. Selain itu, ada lagi bahaya senyawa nikotin yang mengakibatkan sel paru-paru menjadi rusak yang bisa berujung pada kematian, seperti kanker paru-paru. Risiko merokok pada kesehatan seseorang tidak diragukan lagi tinggi dan dapat mengakibatkan kematian. Jadi, sebelum itu terjadi, ada baiknya untuk berhenti merokok sekarang juga. Seperti slogan yang berbunyi mencegah lebih baik daripada mengobati Oleh karena itu, sebaiknya berhenti merokok sebelum penyakit mematikan ini berkembang.
•Impotensi dan penyakit organ reproduksi
Akibat merokok terhadap risiko kesehatan lainnya adalah dapat menyebabkan impotensi; banyak perokok memiliki pengalaman ini. Pasalnya, keberadaan zat berbahaya tersebut dapat mengganggu pria untuk memproduksi sperma. Tak hanya itu, kanker testis juga bisa menyerang pria. Alhasil, minimalkan konsumsi rokok Anda secara bertahap sebelum hal itu terjadi. Karena dampak negatif merokok terhadap kesehatan remaja, yang dapat mengarah pada risiko tidak memiliki anak, sangat penting bagi remaja untuk berhenti. Merokok, di sisi lain, telah terbukti menurunkan kesuburan wanita pada wanita yang merokok.
•Penyakit lambung
Saat merokok, aktivitas otot di bawah kerongkongan meningkat, yang mungkin tampak tidak signifikan. Otot-otot di sekitar bagian bawah saluran pernapasan secara bertahap akan memburuk, menyebabkan masalah pencernaan karena asap rokok yang masuk ke sistem pencernaan menyebabkan peningkatan asam lambung, maka risiko kesehatan dari merokok bisa dirasakan hingga ke perut. Apabila hal ini terus berlanjut, mingkin akan berkembang menjadi penyakit yang lebih parah, seperti sakit maag yang lebih sulit disembuhkan. Tentu saja, jika sudah menyadari bahayanya, kemungkinan besar seorang perokok ingin berhenti merokok.
•Penyakit stroke
Perokok aktif berisiko terkena stroke akibat efek samping merokok, antara lain melemahnya pembuluh darah. Ketika pembuluh darah melemah dan fungsinya terhambat, serangan inflamasi di otak mungkin terjadi. Bahkan jika orang tersebut tidak memiliki tekanan darah tinggi atau gangguan penyebab stroke lainnya, hal ini dapat menempatkan mereka pada risiko stroke. Tembakau mengandung senyawa berbahaya seperti nikotin, tar, karbon monoksida, dan gas oksidan, yang menyebabkan stroke. Hampir 505 stroke terjadi pada perokok aktif, menunjukkan risiko kesehatan dari merokok.
Risiko merokok tidak hanya berdampak langsung kepada perokok aktif, perokok pasif yang hanya menghirup udara yang sama dengan asap rokok pun akan mendapatkan dampak buruknya secara langsung. Perokok pasif merupakan orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di sekitarnya. Perokok pasif juga memiliki risiko tinggi mengalami masalah kesehatan atau terpapar bahaya yang sama dengan perokok aktif.
Perokok aktif dapat melakukan berbagai tindakan untuk berhenti merokok, termasuk menurunkan, menunda waktu, atau berhenti sama sekali. Lingkungan sekitar, seperti melakukan sesuatu yang baik untuk tubuh, minum cukup air, menunda waktu merokok, dan menarik napas dalam-dalam, juga dapat membantu untuk berhenti merokok. Selain langkahlangkah di atas, dapat juga dilakukan dengan melarang merokok di rumah, di tempat-tempat di mana anak-anak berada, di dalam mobil, dan maupun dalam bentuk vaping.
Manfaat orang yang berhenti merokok dapat dirasakan segera setelah 6 jam setelah berhenti merokok. Denyut nadi dan tekanan darah kembali normal. Karbon dioksida meninggalkan sistem peredaran darah dan pernapasan 12 jam setelah berhenti merokok. Jika dibandingkan dengan perokok aktif, risiko serangan jantung turun setengahnya satu hari setelah berhenti merokok. Setelah berhenti merokok selama 5-10 tahun, risiko stroke berkurang. Jika dibandingkan dengan perokok aktif, risiko kanker paru-paru turun setengahnya sepuluh tahun setelah berhenti. Setelah berhenti merokok selama 15 tahun, risiko serangan jantung turun menjadi seperti bukan perokok.
Ketika seseorang berhenti merokok, ada banyak keuntungan dan implikasi kesehatan yang positif. Menciptakan generasi yang bersih jasmani, rohani, dan rohani akan menghasilkan bangsa yang berjiwa sehat dan kuat.