Mohon tunggu...
Fakhraen Fasya
Fakhraen Fasya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota - UNIVERSITAS JEMBER

Seorang mahaswa dengan antusiasme ilmu perencanaan. Mendalami ilmu analisa spasial berbasis GIS.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Spacial Decision Support System (SDSS) dalam Keilmuan PWK

5 September 2021   21:22 Diperbarui: 5 September 2021   21:27 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kemajuan teknologi membuat manusia mampu untuk melakukan hal yang mungkin dulunya mustahil. Perbedaan kapasitas antara pikiran dan tenaga mengakibatkan manusia memiliki keterbatasan dalam menciptakan sebuah inovasi. Salah satunya jika kita membicarakan tentang informasi spasial. 

Untuk mengumpulkan, mengkaji, hingga mengolah data spasial manusia membutuhkan banyak waktu. Contohnya seperti mengetahui ketinggian daratan, mencari rute jalan terbaik, mencari tahu daerah rawan bencana, dan sebagainya. 

Pekerjaan -- pekerjaan tersebut akan menghabiskan banyak waktu dan juga tenaga. Tidak jarang hasil yang didapatkan tidak konsisten mempertimbangkan terjadinya human error.

Sistem informasi geospasial atau bisa disingkat SIG adalah salah satu penemuan yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut. 

SIG merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). 

Sistem ini mengcapture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. 

Dengan kata lain, SIG dapat membantu kita untuk dapat melakukan permodelan data dengan keterangan ukuran yang nyata layaknya di permukaan bumi

Dalam pengaplikasiannya SIG sering digunakan sebagai Spatial Decision Support System (SDSS) yaitu menganalisis data spasial untuk menghasilkan sebuah informasi yang dijadikan pertimbangan dalam mengambil langkah. Seperti contoh yang disebutkan sebelumnya. 

SIG dapat digunakan untuk mencari tahu rute jalan terbaik mempertimbangkan jarak terdekat, tingkat kerawanan, hambatan, dan faktor faktor lain yang bisa kita masukkan sebagai variabel pertimbangan. SIG akan melakukan kalkulasi dan mendapatkan nilai yang paling efisien dalam waktu yang singkat.

Dengan fungsi SDSS tersebut, saat ini SIG sudah digunakan oleh banyak bidang ilmu. Terutama bidang ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi baik diatas hingga kebawah. Salah satunya adalah ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota. 

Ilmu ini memiliki dasar yaitu "lahan merupakan sumber daya yang terbatas, namun kebutuhan manusia semakin meningkat. 

Dasar tersebut menjelaskan bahwa perbedaan supply dan demand tersebut membuat ruang membutuhkan pengelolaan yang tepat. Lalu pertanyaanya adalah bagaimana untuk melakukan pengelolaan yang tepat?

Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) mempelajari bagaimana kita mengelola suatu ruang? banyaknya faktor faktor yang mempengaruhi ketepatan pengelolaan suatu ruang membuat ianya sulit untuk mencapai hasil yang terukur. Contohnya seperti pengelolaan daerah rawan tsunami di suatu kawasan pesisir? 

Perencana mungkin harus mempertimbangkan, jarak lempeng ke pesisir, kemiringan daerah pesisir ke daratan, cekungan garis pantai untuk menghasilkan besar resiko tsunami, juga upaya pencegahan fisik yang sudah ada, jalur evakuasi, pengawasan aktivitas gempa, dll. Variabel variabel tersebut dapat dibilang hampir mustahil untuk diukur oleh manusia sendiri. 

Perencana membutuhkan alat untuk membantu melakukan pengumpulan, analisis, hingga visualisasi data tersebut. Dan disinilah perangkat SIG digunakan oleh perencana.

Selain contoh tersebut masih banyak lagi teknik analisa spasial yang digunakan sebagai SDSS, seperti :

  • Teknik Euclidean Distance yaitu menggambarkan besar pengaruh suatu objek terhadap dalam satuan jarak. Bisa digunakan untuk mencari seberapa jauh dampak gangguan kebisingan kendaraan dari jalan ke bangunan permukiman
  • Teknik Density Analysis yaitu menggambarkan titik titik kepadatan suatu variabel di daerah penelitian. Bisa digunakan untuk mengidentifikasi titik titik pusat aktifitas dan tarikan di suatu wilayah.
  • Teknik Overlay yaitu mengakumulasikan nilai nilai variabel yang terdapat disuatu ruang. Bisa digunakan untuk mengidentifikasi kawasan rawan bencana.

Teknik Network Analysis yaitu mencari jarak terdekat dari 2 titik yang berbeda mengikuti. Bisa digunakan untuk mencari jalur evakuasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun