Mohon tunggu...
FAKHRA SHIBNIFADHILA
FAKHRA SHIBNIFADHILA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

FAKHRA SHIBNI FADHILA NIM: 43119010208 FAKULTAS : MANAJEMEN JURUSAN :EKONOMI DAN BISNIS DOSEN : Apollo, Prof. Dr, M.Si. AK. Universitas Mercubuana jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membongkar Mitos Epos Klasik: Tantalus, Sisyphus dan Ixion

18 Juni 2023   16:19 Diperbarui: 18 Juni 2023   16:41 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tantalus, Sisyphus, dan Ixion adalah tokoh-tokoh dalam mitologi Yunani yang memiliki kesamaan dalam mengalami siksaan yang berulang dan sia-sia. Namun, mereka memiliki perbedaan esensial dalam kisah dan pesan moral yang mereka sampaikan.

Tantalus: Tantalus adalah seorang raja yang dihukum oleh para dewa karena pengkhianatan dan kejahatan yang dilakukannya. Dia dihukum dengan dilemparkan ke dalam Hades, tempat yang penuh dengan penderitaan. Di sana, Tantalus disiksa dengan rasa haus dan lapar yang tak terpuaskan. Air dan buah-buahan yang terlihat menggoda selalu menjauh darinya ketika dia mencoba untuk meraihnya.

Tema yang muncul dalam mitos Tantalus meliputi pengkhianatan, pelanggaran moral, dan hukuman yang sesuai dengan dosa. Pesan moralnya adalah bahwa pelanggaran terhadap norma dan pengkhianatan terhadap para dewa tidak akan terhindarkan dari hukuman yang setimpal.

Sisyphus: Sisyphus adalah raja Korintus yang dihukum oleh para dewa untuk menggulung batu yang berat ke puncak bukit, hanya untuk melihat batu tersebut jatuh kembali ke dasar, dan dia harus mengulangi tugas tersebut tanpa henti. Tugasnya yang sia-sia menggambarkan kehidupan manusia yang terus berulang tanpa makna yang jelas atau tujuan yang tercapai.

Tema yang muncul dalam mitos Sisyphus adalah kehidupan yang sia-sia, usaha yang tak berujung, dan eksistensi yang penuh dengan tantangan. Pesan moralnya adalah bahwa meskipun hidup kita mungkin terasa sia-sia, kita harus terus bertahan dan mencari makna dalam kehidupan kita sendiri.

Ixion: Ixion adalah seorang raja Thessalia yang melakukan pengkhianatan terhadap para dewa dengan memperkosa tiruan Hera. Dia dihukum dengan diikat pada roda yang terus berputar di angkasa, melambangkan siklus yang tak berujung. Ixion menderita karena tindakan pengkhianatan dan dosa yang dilakukannya.

Tema yang muncul dalam mitos Ixion adalah kejahatan, pengkhianatan, dan pelanggaran moral. Pesan moralnya adalah bahwa tindakan-tindakan jahat dan pengkhianatan akan mengakibatkan konsekuensi yang mengerikan dan tak terhindarkan.

Secara kolektif, ketiga mitos ini mengandung implikasi dan makna yang serupa. Mereka menggambarkan ketidakmampuan manusia untuk melarikan diri dari dosa, pelanggaran moral, dan siklus yang sia-sia. Pesan moral yang dapat dipetik dari ketiga mitos ini adalah pentingnya menghormati norma, menjaga prinsip-prinsip etika, dan menerima konsekuensi dari tindakan-tindakan yang salah.

Daftar Pustaka:

Graves, Robert. (2017). The Greek Myths. Penguin Books.

  1. Hamilton, Edith. (2020). Mythology. Back Bay Books.
  2. Bulfinch, Thomas. (2016). Bulfinch's Mythology. Chartwell Books.
  3. Morford, Mark P. O., & Lenardon, Robert J. (2018). Classical Mythology. Oxford University Press.
  4. Burkert, Walter. (2019). Greek Religion: Archaic and Classical. Harvard University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun