Mohon tunggu...
Fakhirah Jinan
Fakhirah Jinan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi membaca dan juga menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Wisata Beredukasi, Museum Mpu Purwa Malang

20 Desember 2022   12:19 Diperbarui: 20 Desember 2022   12:26 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Museum Mpu Purwa adalah salah satu tempat wisata yang bersejarah yang berbasis edukasi di kabupaten Malang. Letak Museum Mpu Purwa di Perumahan Griya Santa, Jl. Soekarno Hatta No.210, Mojolangu, Lowokwaru, Malang. Museum ini didirikan pada 2 Mei 2004 yang diresmikan oleh Walikota Malang, Drs. Peni Suparto.

Tempat ini memiliki nama asli Balai Penyelamatan Benda Purbakala “Mpu Purwa”, namun lebih terkenal dengan sebutan Museum Mpu Purwa. Museum Mpu Purwa sendiri memiliki beberapa koleksi cagar budaya yang ditemukan di berbagai wilayah kota malang dan kabupaten malang. Kebanyakan benda-benda peninggalan tersebut merupakan salah satu peninggalan pada zaman Kerajaan Kanjuruhan dari abad 8 Masehi hingga akhir masa Kerajaan Majapahit pada abad 16 Masehi.

Banyak koleksi bernilai sejarah tinggi yang hanya bisa dijumpai di Museum Mpu Purwa. Misalnya, arca ganesha yang mengendarai tikus. Arca ini hanya satu – satunya yang ditemukan di Indonesia dan hanya di India arca yang serupa dan bisa dijumpai.

Di Museum Mpu Purwa ini pengunjung dimudahkan untuk mendapat informasi pada tiap koleksi arca meki tanpa pemandu, sebab museum ini sudah menggunakan teknologi QR Code atau sistem scanning. Pada museum seluas 1.2000 meter persegi juga disediakan ruang multi media, dimana pengunjung bisa menikmati film tentang sejarah kerajaan singasari yang diputar di ruangan yang disediakan.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi mengatakan “Museum ini sangat bagus untuk sarana pendidikan dan rekreasi. Bisa mengembangkan imajisasi dan kreatifitas pengunjung.” Dengan demikian keberadaan museum ini bisa dikatakan cukup penting. Lagi pula di Malang kerap ditemukan berbagai peninggalan purbakala yang belum dieksplorasi di wilayah ini.

Museum ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai sarana edukasi siswa untuk mempelajari sejarah, dan memang biasanya tempat ini selalu kedatangan pengunjung dari sekolah- sekolah di Kota/Kabupaten Malang. Mereka yang berkunjung ke Museum Mpu Purwa tidak hanya diajak untuk mengetahui arca – arca yang ada, melainkan mereka juga diajak untuk mengenali sejarahnya.

Pegiat seni dan budaya di Kota Malang diharapkan juga memanfaatkan museum ini untuk berbagai kepentingan. Mulai kegiatan ilmiah hingga pertunjukan untuk promosi seni dan budaya. Agar semua produk budaya tak hanya tersimpan di museum atau jadi dokumen semata.

Museum Mpu Purwa tidak memiliki tiket masuk berbayar, tempat ini bisa dikunjungi oleh siapapun dan kapanpun sesuai dengan waktu operasionalnya, sehingga masyarakat bisa datang kapan saja ke museum ini untuk bisa lebih dekat melihat berbagai macam peninggalan sejarah.

 

Fakhirah Jinan Ats Sany

202010040311510

Jurnalisme

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun