Begadang nampaknya sudah menjadi hal biasa di kalangan masyarakat. Padahal kurang tidur memiliki dampak besar terhadap tubuh. Kurang tidur berhubungan langsung dengan kurangnya antibody. Badan mudah lemah dan lesu, emosi tidak terkontrol, kurang fokus, mudah jatuh sakit, merupakan beberapa contoh dari dampak kurang tidur.
Tidur merupakan salah satu kebutuhan psikologis manusia. Tidur juga merupakan kebutuhan pokok/dasar yang mutlak harus dipenuhi setiap manusia. Istirahat dan tidur yang cukup akan membuat tubuh dapat berfungsi secara optimal.Â
Tidur memang amat penting bagi kesehatan. Tidur yang cukup sekitar 6-7 jam. Dengan tidur, tubuh akan kembali merefresh energi yang telah terbuang selama beraktivitas seharian. Tidur juga sangat penting bagi kesehatan otak
Namun jika dilaksanakan hingga larut malam, materi yang dipelajari kurang efektif untuk dicerna. Karena apa? karena malam hari adalah waktu untuk badan istirahat. Bagaimana jadinya jika waktu untuk badan beristirahat digunakan untuk beraktivitas? Hasilnya pekerjaan yang dilakukan tidak maksimal dan bisa mengakibatkan penyakit.
Kurang tidur juga membuat memori untuk menghapal melemah dan kurang fokus. Sehingga materi tidak dapat disimpan dengan baik. Oleh karena itu boleh saja belajar malam,mungkin sekitar jam 8, namun jangan sampai larut malam
Anak yang cukup tidur lebih cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih besar. Kurang tidur bukan hanya membuat anak mengantuk namun juga mengacaukan mood-nya, jadi tidak mengherankan jika ini juga memberi banyak pengaruh terhadap performa akademis anak.
Tak hanya dalam sisi akademik, namun tidur cukup sangatlah bermanfaat dalam segala sisi. Jika menurut pembaca begadang merupakan aktivitas regular, ada baiknya mengubah kembali cara menghabiskan waktu istirahat anda. Kurang tidur akan menyebabkan banyak masalah jika anda begadang. Terutama malam sebelum ujian, pastikan anda mendapatkan tidur yang cukup kurang lebih 6-7 jam. Ini akan membuat anda lebih siap dan fokus untuk menghadapi ujian, serta lebih sehat juga.
:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H